3 Varian Baru Covid-19, Berikut ini Penjelasannya
blokbojonegoro.com | Tuesday, 15 June 2021 13:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Kepala Dinas Kesehatan, Widyastuti memberikan konfirmasi ada 3 varian virus baru Covid-19 yang menyebar di Jakarta, yakni Alphha, Beta dan Delta.
Seperti dikutip dari detik.com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menerangkan 19 kasus varian baru Covid-19 telah masuk ke Jakarta. Sebagian besar dari pasien yang terpapar virus adalah pekerja migran.
"Ada 5 dari 19 orang tersebut merupakan warga negara Indonesia. Saat ini kelima orang tersebut telah dinyatakan sembuh, sisanya masih dikarantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara," ungkapnya.
Berikut ini penjelasan 3 varian baru Covid-19:
1. Varian Alpha
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio mengungkapkan pada awal Maret lalu Corona varian B117 atau Alpha asal Inggris sudah ditemukan di DKI Jakarta.
Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dr Siti Nadia Tarmizi menyebut tidak ada bukti kalau varian Corona B117 lebih ganas dibandingkan dengan varian yang mendominasi sebelumnya. "Dari penelitian di negara lain varian ini disebut lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan," kata Nadia, Selasa (8/3/2021) lampau.
2. Varian Beta
Awal Mei kemarin ada 1 kasus Corona mutasi Afrika Selatan di Bali, yakni varian beta. Dan, kini terkonfirmasi juga ada di Jakarta. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat lebih waspada varian mutasi Corona baru yang penularannya lebih tinggi.
Beberapa gejala yang dirasakan pasien yang tertular varian beta antara lain, demam, sakit kepala, sakit perut, nyeri dada, ruam pada kulit, sesak napas yang parah, nyeri otot, suara serak, kelelahan parah, kehilangan kemampuan indra penciuman, batuk terus-menerus, dan diare
3. Varian Delta
Varian baru Corona yang berasal dari India ini, diteliti oleh ahli epidemiologi asal Inggris dan diberi nama varian B1617.2. Varian delta ini disebut 60 persen lebih mudah menular dibandingkan varian Alpha.
Ledakan Covid-19 di Kudus dipengaruhi oleh varian Corona India B1617.2 atau varian delta. Penularan varian ini disebabkan oleh banyaknya pekerja migran Indonesia yang pulang dan juga aktivitas di kawasan pelabuhan laut.
Dokter menyebut belum ada kepastian soal gejala infeksi varian Delta. Meski belum banyak penjelasan terkait varian ini, para dokter mencatat gejala pasien varian Delta mencakup, demam, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau,sakit tenggorokan, pilek, mual, muntah, dan diare.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini