21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |   19:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Lakukan Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   18:00 . Barata Sang Kreator Positif ke Persebaya?   |   15:00 . Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi   |   14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |   10:00 . Tanamkan Literasi Digital Sejak SD, Mahasiswa Unugiri Adakan Pelatihan Desain Grafis   |   08:00 . Kembangkan Potensi Lokal Desa Mediyunan, Mahasiswa Unugiri Dampingi Rumah Produksi Sari Kedelai Milik Warga   |   15:00 . 4.006 Peserta Rebutan 2.021 Formasi CPNS Kemenag   |   14:00 . 2.021 Formasi CPNS Kemenag, 4.006 Peserta Bertarung   |   13:00 . 4 Napi Lapas Bojonegoro Terima Remisi Khusus Natal 2024   |   12:00 . Slamet Nurcahyo, Kembali ke Laskar Angling Dharma   |   10:00 . Korban ke 2 Akhirnya Ditemukan di Waduk Pacal   |   09:00 . Alhamdulillah...! Bengawan Solo Surut   |   08:00 . Rumah Warga Semambung Kanor Dekat Bengawan Solo   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Limbah Medis dan Non Medis RSUD Meningkat 50 Persen Selama Pandemi

blokbojonegoro.com | Friday, 06 August 2021 21:00

Limbah Medis dan Non Medis RSUD Meningkat 50 Persen Selama Pandemi

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Selama wabah pandemi berlangsung, limbah rumah sakit RSUD Bojonegoro alami peningkatan hingga 50 persen. Hal tersebut dibenarkan oleh koordinasi sanitasi instalasi pemeliharaan sarana RSUD, Siswo, menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan akibat bertambahnya pasien Covid-19.

"Semenjak pandemi ini, naiknya mulai dari 25-50 persen, itupun beda beda setiap hari nya. Tapi selalu alami kenaikan limbah medis," ujarnya. 

Sampah medis ini tergolong dalam bahan berbahaya dan beracun. Seperti halnya infus bekas, masker, vial vaksin, botol vaksin, jarum suntik, face shield, perban, hazmat, APD, pakaian medis, sarung tangan, alat PCR maupun antigen, dan alkohol swab. 

"Bahkan semua yang dipegang atau yang terpegang oleh pasien covid kita kelompokkan ke limbah berbahaya dan beracun. Itu adalah pemicu utama kenaikan jumlah limbah medis di RSUD," imbuhnya. 

Pengelolaan air limbah dan limbah padat medis serta non medis harus mengikuti pedoman pengelolaan limbah di puskesmas, rumah sakit, rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat yang menangani pasien covid yang telah diterbitkan langsung oleh direktur jenderal kesehatan lingkungan Kementerian Kesehatan. 

Untuk pengelolaan sampah medis, Siswo menjelaskan bahwa RSUD telah memiliki incineratie berizin, dan untuk pengelolahan limbah cair menggunakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). 

"Limbah-limbah tersebut nantinya akan dibakar dengan alat yang kita miliki, dan abunya nanti dikemas dalam wadah dan disimpan di TPS limbah B3 kurang lebih selama 3 bulan," tuturnya. 

Setelah proses tersebut, nantinya akan dilakukan pengiriman ke PPLI sebagai penimbunan limbah B3 berizin yang berada di Cileunsi, Bogor, Jawa Barat. 

Sebagai tambahan informasi, limbah medis yang dihasilkan RSUD Bojonegoro pada bulan Juni 2021 capai 14.463 limbah medis yang terdiri dari 4.014 kilogram limbah Covid dan 10.499 kg limbah medis non Covid. [lyn/lis]

 

Tag : Limbah, medis, non, covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat