Limbah Medis dan Non Medis RSUD Meningkat 50 Persen Selama Pandemi
blokbojonegoro.com | Friday, 06 August 2021 21:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Selama wabah pandemi berlangsung, limbah rumah sakit RSUD Bojonegoro alami peningkatan hingga 50 persen. Hal tersebut dibenarkan oleh koordinasi sanitasi instalasi pemeliharaan sarana RSUD, Siswo, menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan akibat bertambahnya pasien Covid-19.
"Semenjak pandemi ini, naiknya mulai dari 25-50 persen, itupun beda beda setiap hari nya. Tapi selalu alami kenaikan limbah medis," ujarnya.
Sampah medis ini tergolong dalam bahan berbahaya dan beracun. Seperti halnya infus bekas, masker, vial vaksin, botol vaksin, jarum suntik, face shield, perban, hazmat, APD, pakaian medis, sarung tangan, alat PCR maupun antigen, dan alkohol swab.
"Bahkan semua yang dipegang atau yang terpegang oleh pasien covid kita kelompokkan ke limbah berbahaya dan beracun. Itu adalah pemicu utama kenaikan jumlah limbah medis di RSUD," imbuhnya.
Pengelolaan air limbah dan limbah padat medis serta non medis harus mengikuti pedoman pengelolaan limbah di puskesmas, rumah sakit, rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat yang menangani pasien covid yang telah diterbitkan langsung oleh direktur jenderal kesehatan lingkungan Kementerian Kesehatan.
Untuk pengelolaan sampah medis, Siswo menjelaskan bahwa RSUD telah memiliki incineratie berizin, dan untuk pengelolahan limbah cair menggunakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
"Limbah-limbah tersebut nantinya akan dibakar dengan alat yang kita miliki, dan abunya nanti dikemas dalam wadah dan disimpan di TPS limbah B3 kurang lebih selama 3 bulan," tuturnya.
Setelah proses tersebut, nantinya akan dilakukan pengiriman ke PPLI sebagai penimbunan limbah B3 berizin yang berada di Cileunsi, Bogor, Jawa Barat.
Sebagai tambahan informasi, limbah medis yang dihasilkan RSUD Bojonegoro pada bulan Juni 2021 capai 14.463 limbah medis yang terdiri dari 4.014 kilogram limbah Covid dan 10.499 kg limbah medis non Covid. [lyn/lis]
Tag : Limbah, medis, non, covid
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini