Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sulitnya Penanaman Karakter Positif Jadi Keluhan Saat Belajar Daring

blokbojonegoro.com | Friday, 13 August 2021 13:00

Sulitnya Penanaman Karakter Positif Jadi Keluhan Saat Belajar Daring Source gambar : Solotrust.com

Reporter: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Kebijakan pembelajaran secara daring dilakukan sebagai antisipasi menyebarnya Virus Corona. Meski demikian, hal ini dikeluhkan pendidik dan juga orang tua siswa. 

Mereka mengaku pembelajaran online berakibat pada menurunnya karakter positif peserta didik.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah MINU Unggulan Bojonegoro, Binti Fuadiyah, memaparkan kegiatan belajar mengajar yang menjadi salah satu tempat pembentukan karakter diliburkan dan diganti dengan pembelajaran secara daring di rumah masing-masing dengan waktu yang kurang efektif. 

"Selama pandemi dan pembelajaran diganti online ini sangat berpengaruh, terutama pada karakter anak yang dulu sudah kita bentuk. Namun karena pandemi dan belajar di rumah, kebanyakan karakter tersebut hilang," ujar Binti. 

Tak jarang pihaknya menemui siswa yang berkata kasar pada temannya, ditambah lagi saat ini banyak dari mereka yang berani melawan perintah guru selama proses pembelajaran di rumah. Sebagai tenaga pendidik kejadian seperti ini membuatnya sangat terpukul, karena menurutnya kedisiplinan dan ketertiban yang sudah ditanamkan sejak awal masuk sekolah banyak yang runtuh begitu saja. 

"Kalau dulu sekolah tatap muka banyak dari mereka yang terbilang cukup disiplin, selain itu banyak program dari sekolah yang membuat karakter pendidikan mereka terbentuk, seperti adanya Salat Idul Adha, berjamaah bahkan jarang dari mereka yang berani membantah gurunya secara langsung," tuturnya.

Selain itu, banyak pula guru yang menerima keluhan dari wali murid siswa karena anaknya yang semakin susah diatur dan disuruh mengerjakan tugas sekolah. Terlebih lagi beberapa orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurang melakukan pengawasan kepada anaknya. Menurutnya pengembalian karakter generasi penerus ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu usaha extra dari tenaga pendidik dan kesabaran serta pembiasaan. 

Melihat ada keluhan tersebut, Adi Priyanto selalu kepala cabang dinas pendidikan wilayah Kabupaten Bojonegoro-Tuban menjelaskan, saat masa pengenalan lingkungan sekolah beberapa bulan lalu, pihaknya sudah memberikan arahan dan pesan untuk tidak menjadikan pembelajaran online sebagai hambatan dan menekan penumbuhan akhlaq mulia atau karakter yang bernilai Pancasila terhadap peserta didik. 

Pihaknya juga telah menyampaikan kepada seluruh tenaga pendidik agar tetap sabar dan memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik selama pembelajaran pandemi seperti dua tahun terakhir ini. 

"Sudah saya tekankan untuk memberikan penumbuhan akhlaq mulia atau karakter yang bernilai pancasila selama MPLS berlangsung, jadi saya harap siswa dan guru harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Walaupun dengan sistem pembelajaran online seperti saat ini," tutup Adi. [lyn/lis]

 

 

Tag : Pendidikan, karakter, daring



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini