Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kecamatan Soko Terima Sosialisasi Keselamatan Jalur Pipa Minyak Lapangan Banyuurip

blokbojonegoro.com | Wednesday, 23 February 2022 16:00

Kecamatan Soko Terima Sosialisasi Keselamatan Jalur Pipa Minyak Lapangan Banyuurip Kecamatan Soko Terima Sosialisasi Keselamatan Jalur Pipa Minyak Lapangan Banyuurip. (istimewa)

 

Reporter: Anang Febri

blokbojonegoro.com - Sebagai bagian prosedur keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggandeng Yayasan Sedulur Pena (YSP) menggelar sosialisasi. Kali ini sasaran kegiatan tersebut adalah para pemangku kepentingan di Kecamatan Soko.

Hadir dalam acara, EMCL, Pamobvit Polda Jatim, Security, Kalakhar Pansus, Camat Soko, Kapolsek Soko, Danramil Soko, tim Yayasan Sedulur Pena (YSP), dan tujuh Kepala Desa mulai, Desa Simo, Mentoro, Sokosari, Bangunrejo, Sumurcinde, Jegulo, dan Nguruhan. 

Sebelum dialog berlangsung, Humas EMCL, Slamet Riyadi menyampaikan, bahwa EMCL merupakan operator Migas Lapangan Banyu Urip. Minyak yang dialirkan melalui jalur pipa sepanjang 72 Kilometer pipa darat dan 23 Km pipa laut, akan ditampung di FSO Gagak Rimang berada di laut utara Kabupaten Tuban

Selama EMCL beroperasi, tidak pernah tercatat adanya insiden. Hal itu tercapai, tak lain karena adanya dukungan dari pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar. 

Sedangkan Joni W, Humas EMCL, menambahkan, ada beberapa tanda yang memudahkan masyarakat mengetahui jalur pipa minyak, mulai dari gundukan, patok, hingga tanda papan di atas jalur pipa. Koridor aman jalur pipa lebarnya 12 meter, di samping pipa juga ada kabel fiber optik. 

Untuk pemasangan pipa kedalamannya bervariasi. 1.8 sampai dua meter di jalur pipa normal, dan lebih dari tiga meter ķetika crossing dengan jalan raya atau sungai. 

"Stasiun katup ada tiga titik, di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kepohagung, Kecamatan Plumpang, dan Leran Kulon, Kecamatan Palang. Katup otomatis menutup ketika terjadi kondisi darurat," imbuhnya. 

Joni menambahkan, pipa minyak Lapangan Banyu Urip juga memiliki potensi bahaya kebakaran, ledakan pipa, hingga tumpahan minyak. EMCL sudah memiliki strategi dan sistem deteksi dini untuk pencegahan, dan berharap semua pihak bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan jalur pipa. 

Karena pipa minyak memiliki tekanan tinggi dan bahaya meledak, maka perlu diketahui beberapa hal yang dilarang dilakukan di atas jalur pipa mulai, merusak gundukan pipa, menanam tanaman keras, mendirikan bangunan, melintasi alat atau kendaraan berat maksimal 20 ton, hingga melakukan pembakaran di atas jalur pipa. 

"Ada pedomannya ketika mau berkegiatan di jalur pipa. Mari kita patuhi demi keamanan dan keselamatan bersama," jelasnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Camat Soko, Sucipto mengatakan, jalur pipa minyak yang melewati area Soko merupakan objek vital nasional. Ketika pihak desa akan melalukan pembangunan dan bersinggungan dengan jalur pipa, diharapkan untuk komunikasi dengan pihak EMCL. 

Begitupun dengan EMCL, ketika pihak desa berkomunikasi soal pembangunan, Camat memohon difasilitasi dan diberikan solusi supaya kegiatan berjalan dan jalur pipa tetap aman. 

"Semoga kegiatan diskusi ini memberikan manfaat bagi kepala desa dan masyarakat khususnya yang dilalui jalur pipa," tutur Sucipto sekaligus membuka acara di Pendopo Kecamatan Soko, Rabu (23/2/2022). 

Dilanjutkan paparan materi dari Kalakhar Pansus, Iptu Jacky. Bahwa keberadaan Pamobvit melindungi objek vital nasional Lapangan Banyu Urip diatur oleh regulasi. 

Keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak menjadi tanggung jawab bersama. Disambung koordinator security, Gita Maha Buana, bahwa sistem pengamanan oleh security dilakukan dengan cara patroli beralan kaki dan memakai kendaraan dari Bojonegoro sampai Tuban. 

"Patroli bertujuan memastikan jalur pipa aman. Sekaligus memonitor tanda di sekitar jalur pipa dalam kondisi baik," katanya. 

Diskusi kemudian dipandu oleh Manajer Program ROW atau keamanan dan keselamatan jalur pipa, Muslimin. Diharapkan setelah kegiatan ini terjalin komunikasi, silaturahim, dan adanya informasi lebih awal ketika ada kegiatan yang crossing atau bersinggungan jalur pipa di setiap desa. 

Lebih dari itu, Tim YSP juga terus menyosialisasi keamaman kepada penggarap jalur pipa dari pintu ke pintu di setiap desa. Hal itu terus dilakukan, karena penggarap lahan sering berganti. 

Dalam diskusi tersebut, Kades Sokosari, Edi Purnomo mengapreasi peran EMCL membangun Indonesia di berbagai bidang. Pemdes Sokosari berkomitmen menjaga jalur pipa dan berterimakasih atas program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin diberikan. 

Ali Sultoni Desa Jegulo juga menginformasikan, pihaknya akan membangun jalan yang melewati pipa EMCL. "Mohon dampingannya supaya pembangunan nantinya berjalan lancar," jelasnya. 

Dengan adanya sosialisasi ini pihak EMCL berharap ada koordinasi jika ada sesuatu baik itu proyek pengerjaan pembangunan desa atau apapun sehingga semua yang direncanakan bisa berjalan selaras dan jalur pipa minyak tetap aman. [lis]

Tag : Sosialisasi, minyak, kecamatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini