06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diduga Keracunan Makanan Kenduri, 89 Warga Rawat Jalan, 5 Diobservasi di Puskesmas

blokbojonegoro.com | Sunday, 29 May 2022 11:00

Diduga Keracunan Makanan Kenduri, 89 Warga Rawat Jalan, 5 Diobservasi di Puskesmas

 

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Sebanyak kurang lebih 300 orang di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro keracunan makanan. Keracunan tersebut, diduga akibat memakan makanan hajatan, Sabtu (28/5/2022).

Kepala Desa Sekaran, Sunarso mengatakan, kejadian tersebut bermula saat warganya usai makan makanan hajat. Kemudian, usai memakan warga ada yang mengeluh akibat mual dan berak.

"Awalnya perangkat desa yang terkena dan saling konfirmasi antar perangkat dan warga lain. Kemudian, saat dikonfirmasi banyak yang mengatakan mengalami hal serupa. Selanjutnya, saya usai kondangan dari kota Bojonegoro, langsung menuju ke lokasi dan menghentikan makanan lainnya yang akan dibagikan," ungkap Kades.

Menurutnya, terdapat kurang lebih 444 makanan yang telah dibuat dan siap untuk dibagikan. 370 dibagikan saat kenduri pada siang hari, kemudian sisanya 74 yang akan dibagikan pada sore hari, saya hentikan, dan tidak diperbolehkan untuk dimakan.

"Yang lain boleh dibawa pulang. Namun, tidak saya perbolehkan untuk dimakan, khawatirnya yang terkena mual semakin banyak," tegasnya.Dia berpendapat, indikasi penyebabnya yaitu dari peyek teri dan peyek kacang. Pasalnya, hampir semua yang makan peyek itu pasti mual dan diare. Kemudian, saat dicoba oleh Babinsa Desa setempat juga merasakan hal serupa.

"Anehnya, yang memasak saat diperiksa oleh pihak kepolisian, mengaku tak merasakan apa-apa saat mencoba. Tetapi, saat Babinsa mencoba peyek tersebut, dia langsung diare," jelasnya.

Sementara ini, baru terdapat 94 orang yang laporan ke pihak desa maupun Puskesmas. Sebenarnya, lanjut Kades, masih banyak yang terkena, tetapi tidak laporan ke pihaknya.

Sementara, Kapolsek Kasiman AKP Ekat Sunaryo membenarkan adanya kejadian keracunan makanan, dari hajatan khitan di rumah warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman.

"Sebanyak 94 orang yang terkena, 5 di observasi di Puskesmas Kasiman dan 89 orang rawat jalan," pungkasnya. [riz/lis]

 

Tag : Makanan, racun, hajatan, khitan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat