Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mengenal Achmad Teguh Wibowo, Satu-Satunya Atlet Gantole Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Sunday, 19 June 2022 12:00

Mengenal Achmad Teguh Wibowo, Satu-Satunya Atlet Gantole Bojonegoro

 

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Mendengar kata Gantole mungkin bagi Sebagian besar warga Bojonegoro masih asing mendengarnya. Meski demikian, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur tahun 2022 ini Bojonegoro menyertakan satu atlet Cabang Gantole melalui Achmad Teguh Wibowo.

Perawakannya kurus dan murah senyum. Itulah sekilas mengenai Achmad Teguh Wibowo. Atlet Gantole asal Desa Banjarejo, Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro ini kelahiran tahun 1989. Pria yang sehari-harinya berdagang di rumah tersebut namanya cukup dikenal di Cabang olahraga Gantole Jawa Timur. 

"Kalau di Bojonegoro sendiri jarang yang tahu kalau saya ini atlet Gantole," katanya.

Dia menjelaskan olahraga Gantole merupakan olahraga yang penuh tantangan dan risiko. Menurut dia setelah ditarik dengan motor atlet Gantole yang terbang dengan ketinggian ratusan meter hanya bergantung pada Gantole yang ada, itu pun hanya mengandalkan angin.

Teguh mengaku pernah punya pengalaman, pada saat ia mengikuti kejuaraan di Ambarawa, Semarang, dia gagal mendarat dan mengalami tirbulensi udara. Bahkan saat itu dia menyatakan Gantolenya menabrak alat peraga Pilkada dan tersangkut kabel telepon dan menyebabkan patah tulang pada lengan kiri.

"Saya awal mengenal Gantole pada saat kuliah di Universitas Negeri Surabaya, sekitar tahun 2010. Pada saat itu saya mulai tertarik dan mengikuti diklat olahraga yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia ini," jelasnya.

Bahkan sampai dengan saat ini dia sudah mengikuti tiga kali pekan Olahraga Nasional. Di mulai dari PON di Riau tahun 2012 berhasil mempersembahkan Perak bagi Jawa Timur. Sementara di PON Jawa Barat tahun 2016 dia berhasil meraih medali Perunggu. Namun, yang terakhir di PON Papua dirinya mengaku tak memperoleh medali.

Di Porprov Jatim ke VII tahun 2022 ini, dia menyatakan bangga karena Gantole mulai diperlombakan meski hanya eksebisi. Setidaknya di Porprov selanjutnya cabang olahraga Gantole sudah bisa dilombakan secara resmi.

"Di jawa timur hanya ada lima belas kabupaten yang punya atlet Gantole dan Bojonegoro salah satunya dan satu satunya yaitu saya," imbuh pria lulusan SMA dan SMP di Sumberrejo ini.

Bahkan pria yang menyandang gelar sarjana olahraga ini menuturkan, dari 14 nomor yang dilombakan dia mengikuti tujuh lomba. Di antaranya adalah lama terbang, ketepatan mendarat, lintas alam bebas serta sambar pita. Dan semuanya di kelas A.

Mengenai potensi dikembangkan di Bojonegoro, dia menjelaskan sempat dilakukan survey di sekitar Kecamatan Sekar yang berbukit. Namun di lokasi tersebut menurutnya banyak pohon tinggi serta belum ada landasan untuk menarik Gantole sehingga bisa terbang. Karena landasan olahraga ini butuh sepanjang lima ratus meter dan ini di Bojonegoro sulit juga.

Terkait atlet asal Bojonegoro menurut dia selain olahraga gantolle masih asing juga membutuhkan keberanian terbang dan tantangan tersendiri. Sempat ada beberapa yang berminat namun setelah melihat prosesnya banyak yang mundur dengan berbagai alasan. 

"Padahal alat disediakan juga gratis beda dengan Jawa Barat meski bayar jutaan tapi banyak peminat," pungkasnya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro, Ali Mahmudi saat bertemu dengan Achad Teguh Wibowo berharap, meski cabang olahraga eksebisi namun harus tetap berjuang maksimal. Dan dia titip agar bisa mengkader atlet Gantole di Bojonegoro sehingga akan muncul Teguh-Teguh yang lain. 

"Semoga ke depan banyak bermunculan teguh-teguh yang lain, di Kabupaten Bojonegoro ini," pungkas Ali Mahmudi. [riz/lis]

Tag : atlet, gantole, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini