19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |   12:00 . Adu Mulut di Polsek Ngraho Ternyata Hanya Prank: Cara Unik Rayakan HUT Bhayangkara ke-79   |   11:00 . 52 PNS Pemkab Bojonegoro Purna Tugas   |   10:00 . Jagongan Petani Milenial: Bupati Setyo Wahono Dorong Petani Milenial Wujudkan Kemandirian Ekonomi Pertanian Bojonegoro   |   09:00 . Cabor Panahan Bojonegoro Turut Sabet Medali Emas di Porprov Jatim 2025   |  
Fri, 04 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ini Bahaya Residu Pestisida, Zat Penyebab Mie Instan Indonesia Ditolak Masuk Taiwan

blokbojonegoro.com | Saturday, 09 July 2022 07:00

Ini Bahaya Residu Pestisida, Zat Penyebab Mie Instan Indonesia Ditolak Masuk Taiwan

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Baru-baru ini, Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan Taiwan menolak masuk kapal pengangkut mie instan yang berasal dari Indonesia. Ditolaknya mie instan asal Indonesia tersebut dikarenakan tingkat kandungan residu pestisida yang melebihi batas maksimum.

Indonesia bukan negara satu-satunya yang ditolak oleh Taiwan, beberapa produk mie instan asal Filipina dan Jepang juga ikut ditolak. Barang-barang yang ditolak tersebut dikembalikan ke negara asal atau dimusnahkan.

Lalu, seperti apa bahaya residu pestisida yang terkandung pada mie instan tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Diketahui, pestisida banyak digunakan dalam produksi makanan untuk mengendalikan hama seperti serangga, tikus, gulma, bakteri, dan juga jamur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa makanan yang dijual harus mematuhi peraturan pestisida, khususnya dengan batas residu maksimum.

Dosis yang tinggi pada pestisida sintetik maupun organik, memiliki efek kesehatan yang berbahaya dibandingkan yang biasanya ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.

Dampak yang paling menonjol dari paparan pestisida yaitu adanya peningkatan risiko penyakit alzheimer, dan beberapa penelitian juga menunjukkan penggunaan pestisida dapat dikaitkan dengan jenis kanker tertentu.

Dalam beberapa penelitian juga disebutkan bahwa peningkatan paparan organofosfat dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi secara signifikan untuk kanker terkait hormon seperti misalnya kanker payudara, tiroid, dan ovarium.

Paparan pestisida organofosfat seperti malathion, terbufos, dan klorpirifos dikaitkan terhadap risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dalam jangka panjang. Beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan lain dari penggunaan pestisida yaitu peningkatan risiko beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker prostat, paru-paru, dan hati.

Diketahui, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, anak-anak lebih rentan mendapatkan efek negatif. Paparan pestisida pada anak-anak berpeluang tinggi memicu kemunculan kanker, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan autisme.

Bahkan, paparan pestisida tingkat rendahnya pun bisa berpengaruh negatif pada perkembangan neurologis dan perilaku sang anak.

Peneliti sempat melakukan penelitian yang melibatkan sebanyak 1.139 anak. Peneliti menemukan kemungkinan 50-90 persen adanya peningkatan ADHD pada anak-anak dengan kadar pestisida urin tertinggi dibandingkan dengan yang memiliki kadar urin terendah.

Dalam penelitian tersebut, tidak diketahui secara pasti apakah pestisida yang terdeteksi dalam urin tersebut berasal dari produk atau paparan lingkungan lainnya. Adapun paparan prenatal terhadap jenis pestisida tertentu dikaitkan dengan kemungkinan gangguan spektrum autisme yang lebih tinggi terutama jika paparan terjadi dalam tahun pertama kehidupan.

Kandungan pestisida sendiri sebenarnya bisa dikurangi dengan cara memasak ataupun mengolah makanan sebelum dikonsumsi. Pada buah dan sayuran, untuk mengurangi kandungan pestisida tersebut maka harus dikupas atau dipotong di bagian kulit meskipun bisa mengurangi nilai gizi.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan, Mie Instan Indonesia Ditolak Masuk Taiwan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat