Dorong Kedaulatan Pangan, Pemkab Bojonegoro Jalin Kerjasama dengan Perum Bulog
blokbojonegoro.com | Friday, 04 November 2022 08:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Guna meningkatkan produktivitas dan mendorong kedaulatan pangan, Perum Bulog menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Kerja sama itu dilakukan di bidang pertanian dengan optimalisasi produksi gabah atau beras melalui pabrik penggilingan padi Modern Rice Milling Plant (MRMP).
MRMP memiliki tujuan untuk membantu petani dalam mendapatkan kepastian pasar, memproduksi beras berkualitas menggunakan mesin modern dan menjaga stok beras di gudang Bulog.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Nofita mengungkapkan, kunjungan kerja di Bojonegoro kali ini untuk menjalin kerjasama dalam peningkatan produktivitas dan pengolahan hasil pertanian dengan pemberdayaan BUMD, Bumdes, poktan dan gapoktan untuk mendorong terciptanya kedaulatan pangan.
"Jadi jika sebelumnya Bulog hanya menyimpan beras, saat ini dengan hadirnya MRMP, Bulog bisa melakukan produksi beras sendiri," ungkap Febby saat melakukan kunjungan di Bojonegoro, Rabu (2/11/2022) lalu.
Menurutnya, dengan hadirnya pabrik modern penggilingan padi Modern Rice Milling Plant (MRMP) ini, nantinya akan menyerap gabah hasil pertanian para petani Bojonegoro yang kemudian diproses dan diolah menjadi beras berkualitas medium hingga premium yang dikemas dan siap konsumsi.
Dia menjelaskan, dalam satu unit MRMP dilengkapi dengan mesin pengering gabah kering panen berkapasitas 120 ton per hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO (penampung) berkapasitas simpan 2.000 ton gabah.
"Nantinya untuk penyerapan hasil pertanian berupa gabah atau padi kering dari petani lokal, bekerjasama dengan BUMD, Bumdes, Poktan dan Gapoktan yang ada di sini," lengkapnya.
Sementara untuk harga beli gabah kering panen dari petani, Febby menjelaskan harga yang dipasang Bulog tentunya akan bersaing dengan pasar. Namun tetap disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
"Dengan begitu para petani tidak perlu khawatir tidak lagi menjual gabah beras ke kartel, perantara atau tengkulak dengan harga beli rendah, sehingga dapat terbentuk tujuan bersama dengan petani, yaitu membentuk kesadaran kolektif dalam rangka kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyambut baik bentuk kerjasama sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan Perum Bulog. Kesepakatan bersama ini adalah sebagai landasan para pihak untuk saling memberi dukungan serta kerja sama yang saling bermanfaat bagi masing-masing pihak dalam peningkatan produksi dan kualitas gabah maupun beras.
"Optimalisasi pemanfaatan sarana pengolahan gabah atau beras melalui MRMP serta memberdayakan sumber daya dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat di Kabupaten Bojonegoro," kata Bupati.
Kesepakatan kerjasama kemudian ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Optimalisasi Produksi Gabah/Beras Melalui Modern Rice Milling Plant (MRMP) dan Pemberdayaan BUMD/BUM DESA/Poktan/Gapoktan.
Kesempatan ini juga disaksikan oleh segenap Pimpinan Wilayah Jatim dan Cabang Bulog Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, dan perwakilan BUMDes se-Kabupaten Bojonegoro. [feb/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini