Pemkab Bojonegoro Luncurkan Inisiasi Damisda Valid, Terukur dan Akuntabel
blokbojonegoro.com | Thursday, 10 November 2022 18:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, tengah meluncurkan penetapan data mandiri kemiskinan daerah (Damisda). Bertempat di aula Angling Darma, Pemkab Bojonegoro, Kamis (10/11/2022).
Selanjutnya, pada kegiatan ini juga diselenggarakan rapat penguatan strategi penanganan kemiskinan daerah berbasis Data Mandiri Kemiskinan Daerah (Damisda).
Di hadiri oleh sekretaris daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Perwakilan Bapenas, perwakilan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur, Kepala Bappenda, Kepala BPS, jajaran Kepala OPD. Dan camat se-Kabupaten Bojonegoro serta perwakilan Kepala Desa.
Damisda sendiri merupakan sebuah aplikasi inisiasi dari Pemkab Bojonegoro yang memuat data kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro, secara terperinci dan akurat sebagai informasi kepada publik. Dalam upaya melaksanakan progam pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.
Mewakili Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, Selaku Sekretaris Daerah, Nurul Azizah menyampaikan, pengentasan kemiskinan merupakan progam prioritas dari pemerintah. Baik yang ada di pusat maupun di daerah, dimana yang menjadi tantangan dari progam tersebut yakni pada data yang valid, terukur dan akuntabel.
Sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk menyalurkan progam penangan kemiskinan yang tepat sasaran. "Pemkab Bojonegoro berkomitmen bahwa untuk penanganan kemiskinan adalah salah satu isu prioritas yang harus ditangani," ungkap Sekda Nurul.
Pihaknya juga mendorong kepada petugas yang ada dilapangan baik tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa untuk dapat menyajikan dan melakukan verifikasi data yang akurat.
"Tahun 2022 ini Kabupaten Bojonegoro menginiasi data mandiri kemiskinan daerah (Damisda). Hal ini bertujuan agar intervensi penanganan progam kemiskinan dapat tepat saran dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo, menambahkan bahwa inisiasi Damisda dibuat dalam rangka pelaksanaan program penanganan kemiskinan, agar lebih terukur sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan.
Adapun tujuan kegiatan rapat penguatan strategi penanganan kemiskinan berbasis data mandiri kemiskinan daerah diantaranya. Pertama, penyampaian informasi data mandiri kemiskinan daerah sebagai basis data dalam intervensi program penangganan kemiskinan. Khususnya dalam penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Ke dua, terwujudnya program penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang tepat sasaran. Ketiga, mewujudkan sinergitas dalam penanganan kemiskinan bagi semua stakeholder," ulasnya.
Namun terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dari penangan kemiskinan. Diantaranya yakni belum tersedianya data yang lengkap, akurat, mudah diakses dan diperbaharui secara berkala.
"Untuk mengatasi hal tersebut Pemkab Bojonegoro membuat trobosan dengan melibatkan seluruh Pemerintah Desa dan Kelurahan, untuk menggali data mandiri kemiskinan daerah (Damisda)," tambahnya.
Nantinya untuk paramater kemiskinan telah ditetapkan Pemkab Bojonegoro, sementara pada pelaksanaannya nanti akan dilakukan sensus oleh Pemdes setempat. Kemudian di validasi oleh Desa dan Kecamatan serta Disdukcapil. Setelah semua tahapan selesai kemudian dilanjutkan dengan pembuatan strategi dan singkronisasi progam penanganan kemiskinan daerah, selanjutnya publikasi data melalui Damisda.
"Dalam proses penampilan Pemkab Bojonegoro juga bekerjasama dengan BPS sebagai pembina data statistik daerah untuk menyusun semua pendataan dan menampilkan bobot di masing-masing indikator. Sehingga sistem dapat menampilkan data yang akurat dan menggambarkan kondisi real yang ada dilapangan,"tutup Kepala Bappeda. [liz/ito]
Tag : Damisda, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
