Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BRI Fellowship Journalism 2023

Pedagang Pasar Banjarejo Rasakan Kemudahan Transaksi Lewat Pasar.id

blokbojonegoro.com | Wednesday, 31 May 2023 15:00

Pedagang Pasar Banjarejo Rasakan Kemudahan Transaksi Lewat Pasar.id

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Digitalisasi kian menyebar hingga ke pasar tradisional, tentu sangat memudahkan dan membantu transaksi jual beli melalui Pasar id. Termasuk bagi para pedagang, pengepul hingga konsumen. 

Platform terobosan BRI ini mampu melayani konsumen tanpa harus datang langsung ke pasar tradisional. Perkembangan digital tersebut disinyalir dapat meningkatkan omzet pedagang untuk mengembangkan usaha.

Seperti halnya, Yudha Bagus Adrian, Pedagang Kelontong di Pasar Banjarejo yang sudah berjualan sejak tahun 2013 mengaku, penggunaan aplikasi Pasar.id sangat memudahkan bagi para pelaku usaha. Khususnya klaster pedagang pasar tradisional yang mulai bangkit dari badai Pandemi Covid-19. 

Kala itu, saat terjadi Pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial. Banyak pasar tradisional di wilayah Bojonegoro ditutup total. Akibatnya banyak pedagang yang mengalami penurunan omzet, tak terkecuali bagi Yudha (pedagang kelontong di pasar). 

"Saat itu benar-benar terpuruk, tidak bisa bayar sewa dan bahkan rugi. Lalu di akhir tahun 2021 diperkenalkan oleh mantri BRI (sebutan tenaga pasar mikro). Jadi angin segar bagi pedagang, sekaligus menjadi jembatan supaya bisa memasarkan produk di jaringan yang lebih luas," ungkap Yudha. 

Lanjut Yudha, penggunaan Pasar.id sendiri menurut dia sangat mudah. Bagi pedagang bisa melakukan download lewat play store, jika ada konsumen memilih produk dan membeli. Pedagang hanya bertugas melakukan pengiriman barang dan menanti pembayaran.  

"Hampir sama seperti fitur belanja online pada umumnya, kalau khusus pedagang ada sendiri New pasar.id. Dalam fitur tersebut ada layanan tambah produk, hingga laporan pengiriman," ucapnya.

Selain dikenalkan penggunaan aplikasi Pasar.id, ia juga mulai bergabung dengan kredit usaha rakyat (KUR) untuk merambah modal usahanya. Hingga menjadi agen BRILink dan Mitra UMi merupakan produk dari Holding Ultra Mikro. 

"MitRa UMi ini pendampingan untuk calon wirausaha dalam bentuk toko. Sasarannya pedagang pasar untuk pinjaman, dana dan modal dari BRI," bebernya.

Ia berharap, sebagai pedagang pasar dengan adanya digitalisasi semacam ini. Bisa menambah gairah UMKM klaster pedagang pasar dalam bertransaksi, karena aplikasi semacam ini sangat memudahkan dan simple. 

"Kalau sibuk tidak perlu jauh-jauh datang ke pasar tradisional. Tinggal pencet gadget dan pilih barang belanjaan, tinggal kirim kemudian sampai bayar, memudahkan yang suka pembayaran cashless," imbuhnya. 

Terpisah, Kepala Unit BRI Banjarejo, Slamet Hariyanto mengungkapkan tujuan utama pengguna Pasar.id yaitu menfasilitasi digitalisasi terhadap pedagang pasar tradisional. 

Termasuk di dalamnya tiga komponen, pengepul, pedagang dan konsumen. 

Meski belum semuanya, namun sudah ada 13 pedagang Pasar Banjarejo yang sudah aktif mulai menggunakan aplikasi Pasar.id.

"Sebelumnya penggunaan Pasar.id menggunakan website, sekarang lebih mudah tinggal download lewat play store. Logistik sekarang kita bekerjasama dengan ojek online, dulu harus melalui admin," sambung Slamet. 

Sementara itu, di lingkup kerja BRI Unit Banjarejo sendiri pihaknya mengaku untuk binaan khusus kluster pedang pasar. Dengan total 700 pedagang, serta total pengajuan pinjam kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak 2.253 debitur. 

"Unit Banjarejo sendiri memang di khususkan untuk klaster pedagang pasar, kita gencar melakukan sosialisasi penggunaan Pasar.id. Dan total penyaluran KUR sepanjang tahun 2022, mencapai Rp43.842 Miliar," pungkasnya. [liz/lis]

 

Tag : Pasar.id, aplikasi, BRI



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini