12:00 . Disnakertrans Jatim Buka Pelatihan Vokasi Plus Barista Kafe untuk Korban PHK di UPT BLK Bojonegoro   |   11:00 . WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Wisata Bersama   |   10:00 . Catat Tanggalnya, NU Fest 2025 dan Pelantikan Bersama PCNU Bojonegoro   |   09:00 . Wisata Bersama, WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Jalin Silaturahim   |   08:00 . Hore..! Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025   |   06:00 . Gelar Operasi, Kapolres Bojonegoro Ingatkan Anggota Tak Lakukan Pungli   |   20:00 . Digelar Dua Pekan, Ini Sasaran Operasi Patuh 2025 di Bojonegoro   |   19:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 792 Mahasiswa KKN TK Unigoro, Fokus Optimalisasi Potensi Desa untuk Geopark Berkelanjutan   |   18:00 . Bangganya Kemenag Bojonegoro, Tiga Siswa MI Bersinar di PORSENI Jatim 2025   |   17:00 . Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional, Hibatullah IIBS Hadir di Bojonegoro   |   16:00 . Kilatan Emas dari Bojonegoro: Lari Jadi Andalan di PORSENI MA Jatim 2025   |   14:00 . PCNU Bojonegoro Gelar Ta'aruf Pengurus   |   12:00 . Nada Musik Melawan Narkoba: Festival Band Pelajar dan Mahasiswa Bojonegoro 2025 Siap Digelar   |   23:00 . Ribuan Warga Hadiri Haul Kyai Qomari Sarangan   |   22:00 . Ustadz Ridwan Asyfi Ajak Sholawatan Ribuan Penggemar   |  
Tue, 15 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BRI Fellowship Journalism 2023

Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan Gunakan Metode Maggot Urai Sampah Organik

blokbojonegoro.com | Monday, 15 May 2023 13:00

Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan Gunakan Metode Maggot Urai Sampah Organik

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Budidaya maggot atau larva lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) bisa menjadi salah satu solusi atas persoalan tumpukan sampah organik.

Upaya ini telah dilakukan oleh Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan yang berada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngadem, Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2017. Namun launching kandang maggot sudah dimulai di tahun 2022 yang diberi nama Maggot Centre Bojonegoro.

Untuk menghasilkan 1 kilogram maggot tentunya dibutuhkan sebanyak 3 kilogram pakan yang berasal dari sampah organik. Sampah di dapat dari sisa dapur rumah tangga, akiran ayam tiren, buah hingga sampah pasar. Konsep ini juga dilakukan untuk meminimalisir keberadaan limbah sampah yang menumpuk. 

"Modal awal untuk memulai usaha ini sangat terjangkau, pembudidaya hanya membeli telur lalat BSF dan membuat media penetasan sekaligus pengembangbiakan dari limbah kayu. Maggot ini budidaya yang cukup kondisional. Bisa di ember, rak bahkan bak penampungan. Asal diberi makan tiap hari," ungkap Ketua BSMKH, Ujang Surya Abdillah. 

Pemeliharaan maggot rupanya tidak rumit, setelah 10 hari telur akan menetas dan menjadi larva. Sampah yang sudah dikumpulkan, lalu dipilah dan dimasukkan ke dalam ember tertutup. Sehingga tidak menimbulkan bau menyengat, setelah itu difermentasi mulai dua-tiga hari. 

"Kemudian diberikan untuk pakan maggot, budidaya maggot tidak hanya memberi dampak positif dari sisi ekonomi. Tetapi juga mampu mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah," tuturnya. 

Selain itu, usaha di bidang pakan alternatif ini dimulai sebagai solusi dari mahalnya harga pakan yang diperlukan untuk peternakan lele dan bebek. Bahkan maggot sendiri juga memiliki nilai kandungan yang cukup tinggi, protein sebesar 60 persen. 

"Sementara ini maggot diaplikasikan untuk pakan ternak seperti bebek, lele maupun ayam," imbuh pria asal Ngasem. 

Tak serta merta budidaya maggot yang telah dilakoni ini berjalan dengan mulus, bahkan sempat mengalami jatuh bangun saat mengembangkan budidaya maggot. Mulai dari pakan maggot hingga menawarkan warga sekitar untuk bergabung pengelolaan limbah sampah. 

Ada cerita unik yang terlintas ketika tim dari bank sampah mandiri keluarga harapan (BSMKH) tersebut keliling di warung makan, dan menawarkan pengelolaan limbah makanan secara gratis. Rupanya masih ada warga yang kurang berkenan, sebab masih minim mengenai edukasi dan literatur akan budidaya maggot. 

"Maggot ini gratis bagi warga, karena memang menawarkan pengelolaan limbah sampah untuk warga. Nantinya juga diolah lagi jadi pakan ternak, kita memang berperan aktif untuk masyarakat dan lingkungan," bebernya. 

Agar budidaya maggot ini terus dikenal oleh masyarakat, pihaknya juga turut serta aktif menggunakan media sosial lewat website dan facebook sebagai sarana promosi. Termasuk dengan adanya Maggot Centre Bojonegoro sebagai salah satu lokasi edukasi budidaya maggot. 

"Kita bikin website dan facebook yang memang mudah dijangkau masyarakat, kalau ternyata di Bojonegoro ada lokasi budidaya maggot. Wadah tersebut untuk memperluas dan mengupdate ilmu, ternyata sampah banyak manfaatnya ketika diolah dengan baik," ulasnya. 

Terpisah, Kepala Unit BRI Ngasem, Yanuar Cahyo Edi menambahkan setidaknya di BRI Unit Ngasem ada sekitar 2.076 UMKM ultra kecil, 131 kecil dan 11 menengah. 

"Di Unit Ngasem sendiri untuk UMKM, rata-rata masih perorangan dan kecil atau belum lingkup kluster besar," tambahnya. 

Kluster besar ada di beberapa Kecamatan di Bojonegoro, seperti kluster rajut, kripik di Kecamatan Gayam. Gerabah Malo, belimbing dan jambu kristal Kecamatan Kalitidu. Namun pihak BRI Unit Ngasem akan senantiasa membantu para pelaku UMKM agar terus mengembangkan sayap usahanya. 

"Mulai dari pembinaan hingga pengajuan kredit usaha ringan (KUR). Sementara, untuk BSMKH dari mantri BRI (tenaga pemasar mikro BRI) sudah pernah memberikan bantuan berupa pengadaan alat untuk budidaya maggot," bebernya. [liz/lis]

 

 

 

Tag : Ekonomi, UMKM, BRI



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat