Bulog dan Pemkab Bojonegoro Fasilitasi Petani Jual Gabah Langsung
blokbojonegoro.com | Thursday, 10 August 2023 20:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Petani Kabupaten Bojonegoro mengapresiasi fasilitas pemerintah agar bisa menjual gabah langsung ke Bulog. Diharapkan melalui distribusi ke Bulog bisa memutus mata rantai penjualan hasil pertanian.
Kelompok Tani (poktan) asal Kecamatan Ngraho, Sutikno menegaskan penjembatan dari Pemerintah melalui Bulog ke para petani ini bagus. Sebab sejumlah petani bersama Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah berkesempatan memantau langsung Modern Rice Milling Plant (MRMP) milik Bulog di Desa Kunci, Kecamatan Dander.
"Fasilitas dari pemerintah ini bagus. Baru pertama kali kita melihat-lihat langsung ke Bulog, biasanya hanya datang ke tengkulak. Kemudian dari tengkulak itu dijual ke kota lain, dengan harapan bisa jual gabah langsung ke Bulog,"ungkap Sutikno.
Sutikno berharap, proses ini dapat berjalan lancar sehingga terjalin kerjasama baik antara petani, BUMDesa, dan Bulog. "Harapannya mampu memberikan peluang kerjasama penyerapan gabah/beras, antara kelompok tani/gabungan kelompok tani dan Bulog," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengatakan petani harus meningkatkan kualitas hasil pertanian. Bupati sendiri sengaja mengantar sendiri secara langsung Poktan/Gapoktan ke Bulog agar ke depan petani bisa menjual gabah sendiri (direct selling).
"Bisnis itu harus saling menguntungkan, jadi petani harus menyediakan gabah berkualitas sesuai dengan kriteria sehingga mendapat harga maksimal," sambungnya.
Sementara Bulog, dalam tugasnya menjaga ketahanan pangan mendapatkan kualitas gabah yang baik dan stok yang banyak. Langkah ini merupakan pertama kalinya Bupati mengajak petani ke Bulog.
Petani perlu memotong mata rantai distribusi dengan menjual langsung ke Bulog, petani juga memiliki kepuasan direct selling ke Bulog. Petani sebagai mitra harus menjaga komitmen dan mengikuti standar yang telah ditentukan oleh Bulog.
"Dalam proses pembayaran menekankan bahwa pembayaran langsung diterima petani asal ada kelengkapan administrasi. Serta quality control yang berjalan sesuai mekanisme, kerjasama harus sehat dan saling menguntungkan,"papar Bupati Anna.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmi Elisabeth menambahkan kegiatan ini diinisiasi oleh Bupati Anna sebab program bupati selalu berkelanjutan. Untuk itu, poktan/gapoktan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
Rakor ini juga dihadiri 17 poktan penerima Combine Harvester pada 2022. Sementara 9 poktan/gapoktan untuk transformasi skala usaha melalui badan usaha milik petani.
"Untuk mempertahankan kualitas gabah, karena pada tahun 2022 yang lalu pemkab telah memiliki MoU dengan Bulog," imbuhnya.
MoU juga didasarkan pada konsentrasi perhatian Bupati karena Bojonegoro dari 83.000 hektar sawah, dengan produksi gabah pada 2022 tercapai sebesar 870.517 ton dan merupakan penghasil gabah terbesar ketiga se-Jawa Timur.
"Dengan berdirinya pabrik MRMP di Desa Kunci jadi nilai tambah untuk petani Bojonegoro. Juga dari kegiatan ini poktan mendapat informasi dari Bulog bagaimana cara suplai gabah ke Bulog, pengusaha sukses harus menjaga kualitas," pungkasnya. [liz/ito]
Tag : bulog, gabah, bojonegoro, poktan, gapoktan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini