Ada Komisi Cuaks di Website DPRD Bojonegoro? Begini Tanggapan Diskominfo
blokbojonegoro.com | Sunday, 20 August 2023 20:00
Screenshot beberapa headline berita hingga poster yang diduga diretas
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Postingan tidak jelas sempat muncul di website Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Minggu (20/8/2023) siang tadi. Hal itu tampak dari sejumlah tulisan judul maupun poster mengenai kritik pemerintahan, yang diduga dilakukan oleh hacker.
Dari penelusuran tim blokBojonegoro.com, dugaan peretasan web oleh hacker sempat terlihat sekira pukul 13.40 WIB. Saat itu ada konten tulisan berisi 'Komisi Cuaks' yang seharusnya adalah Komisi C saja.
Tak hanya merubah kata dari Komisi C menjadi Komisi Cuaks, hacker juga mengubah beberapa kalimat dalam butiran poin, seperti 'pendidikan' lalu ditambah kalimat 'yang kurang', lalu nomor 2 tentang kesehatan juga dibumbui tambahan kata 'yang sangat rendah'. Demikian pula poin nomor 3 hingga seterusnya yang kalimatnya ditambah dengan imbuhan yang berbau semacam kritik.
Tak sampai di situ saja, terlihat sang hacker juga menambahkan konten berita berikut poster sejenis kritik berbau pedas. Mulai dari judul berita tentang FGD yang dipelesetkan jadi Forum Gay Discussion, berita judul 'Rapat Pariporno', poster gambar tikus berikut judul 'DPRD Kerjanya Apa', hingga penambahan headline berita berjudul 'Faktor Utama Rendahnya SDM Indonesia, Karena Dana APBD dihabiskan untuk Anggota DPRD lengkap dengan beberapa paragraf narasi.
Kesemua konten yang ada di alamat web dprd.bojonegorokab.go.id/main.php ini pun sempat jadi perbincangan. Banyak pula netizen yang menilai jika sistem keamanan dari web tersebut tak memiliki proteksi yang kuat, sehingga dapat mudah diobrak-abrik oleh penjahat dunia maya.
Menanggapi hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bojonegoro melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Panji Ario saat dikonfirmasi awak media ini perihal dugaan peretasan web tersebut menuturkan, bahwa itu semua setelah diamati karena penyalahgunaan akun setingkat editor.
"Itu semua saya amati karena penyalahgunaan akun setingkat editor. Maturnuwun infonya. Untuk websiye DPRD full dikelola setwan," ungkap Panji.
Saat mendapatkan informasi dan mengetahui adanya dugaan hack pada laman DPRD Kabupaten Bojonegoro, Panji langsung melakukan kroscek kebenaran guna validasi. Akan tetapi, sekira pukul 14.59 WIB, pihaknya sudah tidak menjumpai tulisan yang dipelesetkan maupun poster berbau kritik seperti sebelumnya di laman Website tersebut.
Pihaknya juga menceritakan dulunya saat masih menangani keamanan informasi pada tahun 2022 lalu, web yang ditangani oleh Setwan agaknya lebih berhati-hati dan teliti menjaga kemanan akun.
"Dulu saat saya masih menangani keamanan informasi pernah terjadi di 2022, kasus sama dan admin sudah saya ingatkan untuk hati-hati dan teliti untuk menjaga kerahasiaan user dan password. Jadi tidak secara sistem hack di base tapi penyalahgunaan akun," jelasnya mengulas. [feb/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini