Jembatan Kaliketek Retak

Lurah Banjarejo: Ada 3 Penyebab Jembatan Rusak

blokbojonegoro.com | Monday, 11 September 2023 19:00

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sebelumnya beredar sebuah video di sosial media yang menyebutkan bahwa pondasi sisi Jembatan Kaliketek sebelah selatan, turut Kelurahan Banjarejo mengalami keretakan yang cukup lebar.

Pantauan blokBojonegoro.com di lapangan, salah seorang warga RT 23, Kelurahan Banjarejo, Tri Nurdiana menegaskan bahwa kondisi keretakan pondasi sisi jembatan sudah berlangsung sejak dua tahun silam.

Hal ini dikarenakan akibat tonase kendaraan berat yang melintas di Jembatan Kaliketek, kondisi alam. Dan salah satunya karena ada aktifitas tambang pasir di bantaran Sungai Bengawan Solo.

"Kalau di bawah Jembatan Kaliketek salah satunya karena aktivitas penambangan pasir. Dampaknya tanah milik warga di bantaran sungai Bengawan Solo terlihat cekung dan longsor," ungkap Tri Nurdiana.

Menurutnya, terkait aktivitas tambang pasir sendiri rupanya sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Bahkan sudah berlangsung tahunan, rupanya dari satuan polisi Pamong Praja (SatPol PP) pun juga sudah sering melakukan sweeping penambang pasir di sekitar Kelurahan Banjarejo. Namun tetap saja para penambangan pasir kembali menajalankan aktifitasnya.

"Kalau dari satuan polisi Pamong Praja sudah pernah datang, ya ketika Satpol PP datang mereka pergi. Nanti Satpol PP selesai sweeping datang lagi rombongan penambang pasir perahu," tuturnya.

Terpisah, Lurah Banjarejo, Ahmad Yusuf menegaskan terkait keretakan pondasi sisi Jembatan Kaliketek sebelah selatan. Pihaknya bersama RT dan RW di Kelurahan Banjarejo sudah melakukan beberapa koordinasi internal.

Keretakan pondasi Jembatan Kaliketek menurutnya, pertama karena kondisi alam. Kedua kemungkinan tonase kendaraan berat, kemudian salah satunya dimungkinkan akibat dari kegiatan penambangan pasir

"Di musim kemarau kondisi Jembatan ini pondasinya tampak menggantung. Dan terlihat ketika air Bengawan Solo surut atau tidak sampai di dasarnya," sambung Lurah Banjarejo.

Terkait aktivitas penambangan pasir sendiri ada yang ilegal dan legal. Salah satunya yang dilarang yaitu penambangan pasir menggunakan alat berat, dengan radius 500 meter dari sisi kanan dan kiri jembatan.

"Karena dikhawatirkan bisa mempengaruhi kekuatan Jembatan. Sedangkan yang diperbolehkan penambangan menggunakan manual," imbuhnya.

Lanjut Lurah Banjarejo, terkait kondisi retaknya Pondasi Jembatan Kaliketek tersebut. Pihak Kelurahan Banjarejo bersama warga sudah melaporkan ke Dinas terkait. "Dan perorangan atau kelompok sudah melakukan kegiatan penghalauan tambang pasir," bebernya.[liz/ito]

Tag : jembatan, kaliketek, bojonegoro, banjarejo

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini