22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |  
Sun, 24 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ratusan Penari Cilik Meriahkan Hari Jadi Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 October 2023 15:00

Ratusan Penari Cilik Meriahkan Hari Jadi Bojonegoro

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Hari Jadi Bojonegoro ke-346 tampak meriah. Tak kalah menarik ratusan penari cilik berkostum merah berpadu selendang kuning, tampak lemah gemulai. Menjadi  tarik merepresentasikan Wisata Kayangan Api ke dalam sebuah tarian.

Wisata Kayangan Api sendiri merupakan salah satu wisata Sumber Api Abadi yang terletak di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Penampilan Tari Kayangan Api dibawakan oleh anak-anak TK se-Kecamatan Bojonegoro sejumlah 400 penari cilik.

"Penampilan ini persembahan dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kecamatan Bojonegoro," ungkap Sekretaris Dinas Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Biyanto.

Tari Kayangan Api merupakan penggambaran api abadi yang tak kunjung padam. Menurut cerita, dahulu kala hiduplah seorang pembuat benda pusaka Kerajaan Majapahit bernama Mbah Kriyo Kusuma. Setelah bertahun-tahun membuat benda pusaka di perkampungan, kemudian Mbah Kriyo Kusumo bertapa dan tirakat di tengah hutan.

"Saat itu Mbah Kriyo Kusumo, membawa api dan menyalakannya di bebatuan tepat di sebelah tempat bersemedi," ucapnya

Api itulah yang terus menyala hingga saat ini dan menjadi cikal bakal Kayangan Api di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tari tersebut juga sebagai upaya pelestarian kebudayaan dan kesenian tradisional kepada generasi muda.

"Utamanya anak-anak generasi pra-sekolah ditengah derasnya arus penetrasi budaya asing, melalui media masa dan teknologi informasi," imbuhnya.

Terpisah, Hindah Setia Ningsih Ketua Panitia sekaligus Anggota IGTKI Kecamatan Bojonegoro, mengaku puas, guru dan orang tua pun senang sekaligus bangga. Karena anak-anak sudah berani tampil di hadapan publik saat Hari Jadi Bojonegoro ke-346.

Dengan membawakan budaya lokal yaitu Tari Kayangan Api. Apalagi setelah berpuluh-puluh tahun, baru kali ini anak TK diajak tampil menari membawakan tari asli dari Bojonegoro.

Lanjut Hindah, kegiatan ini sudah menjadi program kerja IGTKI-PGRI Kecamatan Bojonegoro juga merupakan wujud dari pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka, di mana Kurikulum Merdeka itu meliputi 6 Dimensi.

"Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif," ujarnya. 

Lanjut Hindah, 400 penari dari 41 lembaga TK yang ada di wilayah Kecamatan Bojonegoro tersebut sejak awal bulan Oktober sudah mulai bersemangat mengikuti latihan menari.

Sebelumnya para guru, perwakilan per lembaga 1 peserta, mengikuti pelatihan tari di gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bojonegoro. Selesai pelatihan, para guru juga melatih anak didiknya di masing-masing lembaga.

"Selanjutnya anak dan guru latihan bersama di masing-masing gugus. Lalu berlatih bersama, mulai dari gugus 1 hingga 6 di Stadion Letjend H Sudirman. Kemudian gladi kotor di alun-alun Bojonegoro, dan berlanjut tampil saat momen Hari Jadi Bojonegoro," tutup Hindah. [liz/lis]

 

Tag : Tarian, hari jadi, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat