Kaleidoskop 2023
Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Turun, KDRT dan Persetubuhan Dominasi Kasus
blokbojonegoro.com | Friday, 29 December 2023 20:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Polres Bojonegoro mencatat sederet kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro sepanjang tahun 2023. Dalam catatan tersebut, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Persetubuhan mendominasi dalam kasus kekerasan itu.
Berdasarkan data yang dirilis Polres Bojonegoro, pada kegiatan rilis akhir tahun 2023. Jumlah total keseluruhan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro terdapat 58 perkara, sedangkan pada 2022 terdapat 61 perkara yang masuk dalam Polres Bojonegoro.
Adapun perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bojonegoro tahun 2023, yakni KDRT 20 perkara, persetubuhan 20 perkara, pencabulan 3 perkara, penganiayaan anak 6 Perkara, pemerkosaan 1 perkara, dan pengeroyokan sejumlah 8 perkara.
Sedangkan pada tahun 2022, yakni KDRT 13 perkara, persetubuhan 17 perkara, pencabulan 3 perkara, penganiayaan anak 16 perkara, pemerkosaan 3 perkara, pengeroyokan 8 perkara, dan pembuangan bayi 1 perkara.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto mengungkapkan, jenis kejahatan terhadap perempuan dan anak yang paling mendominasi dilaporkan, yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 20 perkara, dan persetubuhan sebanyak 20 perkara.
“Dalam kasus ini, secara hitungan meningkat, KDRT tahun 2022 ada 13 kasus, dan tahun 2023 sebanyak 20 kasus naik menjadi 53,84 persen. Perkara persetubuhan tahun 2022 ada 17 kasus, sedangkan di tahun 2023 terdapat 20 kasus sehingga meningkat 17,64 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap AKBP Mario, Jum'at (29/12/2023).
Sementara itu, menanggapi meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pengurus Wilayah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur, Nafidatul Himah mengatakan, sudah saatnya negara hadir untuk melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Melihat dua data itu dan keduanya naik terutama kasus KDRT berarti secara tidak langsung Bojonegoro ini sudah darurat kekerasan perempuan dan anak" tutur perempuan yang akrab disapa Hima itu.
Pihaknya sangat menyayangkan dengan tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak ini belum menjadi perhatian khusus, terutama bagi pemerintah daerah.
“Sudah saatnya negara hadir untuk melindungi masyarakatnya," pungkasnya. [riz/lis]
Tag : kekerasan, perempuan, anak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini