Terungkap! Begini Fakta Meninggalnya Pelajar SMA yang Dianiaya di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 19 February 2024 11:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Kasus meninggalnya GRMA (18) warga Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro akhirnya terungkap. Meninggalnya pelajar SMA tersebut, lantaran dikeroyok oleh orang tak dikenal dan bukan karena kecelakaan lalu lintas.
Dalam konferensi pers ungkap kasus, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto memaparkan bahwasanya, kejadian tersebut para tersangka sebanyak sembilan orang pemuda dan anak-anak itu, mengeroyok korban di Jalan Bojonegoro-Dander turut Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
“Para tersangka melakukan pengeroyokan dan atau penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan batu,” ungkap AKBP Mario Prahatinto, Senin (19/2/2024).
Kapolres Bojonegoro mengungkapkan, kronologi bermula sepeda motor CB150R yang dikendarai R membonceng GRMA berjalan dari arah timur (Pasar Mojoranu). Kemudian sesampainya di pertigaan SMPN 3 Mastrip belok ke utara arah Ngumpakdalem.
Selanjutnya disaat yang bersamaan ada beberapa motor pelaku dari arah utara menuju ke selatan, dan sesampainya di TKP korban menantang dengan mengayunkan gear ke rombongan motor di depannya.
“Korban mengayunkan gear ke rombongan motor di depannya,” beber Mario.
Kemudian, pada saat berpapasan antara rombongan korban dan pelaku. Tersangka melemparkan batu, dan mengenai wajah korban GRMA sehingga menyebabkan R tidak seimbang dan jatuh ke tepi jalan. Para tersangka melalukan penganiayaan dengan peran masing-masing.
“Pengemudi motor jatuh beberapa meter setelah titik senggolan, dan para tersangka langsung melanjutkan perjalanan ke selatan,” pungkasnya.
Sementara itu, korban (GRMA) yang dibonceng R langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) usai dianiaya oleh para tersangka. [riz/lis]
Tag : penganiayaan, pengeroyokan, anak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini