Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

KPPN Bojonegoro Sebut Realisasi Pendapatan Negara Masih Defisit, Begini Rinciannya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 20 February 2024 14:00

KPPN Bojonegoro Sebut Realisasi Pendapatan Negara Masih Defisit, Begini Rinciannya

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro hari ini menggelar press release APBN untuk realisasi sampai dengan 16 Februari 2024. Acara dilakukan melalui zoom meeting dengan melibatkan sejumlah satker yang menjadi wilayah naungan KPPN Tipe A2 Bojonegoro ini.

Agenda yang dikemas secara FGD dipimpin oleh Fungsional Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (PTPN) KPPN Bojonegoro Dwi Ratnasari. Realisasi APBN serta evaluasi pelaksanaan anggaran Satuan Kerja (Satker) Kementerian Negara atau Lembaga (K/L) bulan Januari 2024 juga dibedah secara rinci.

"Hingga 16 Februari 2024, antara realisasi pendapatan negara jika dibandingkan dengan belanja negara di wilayah KPPN Bojonegoro masih mengalami defisit sebesar Rp 85,99 miliar," ungkap Dwi Ratnasari, Selasa (20/2/2024).

Ditambahkannya lagi, pendapatan Negara dari kementerian dan lembaga yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan sampai dengan 16 Februari 2024 mencapai Rp 655,51 miliar, atau mengalami pertumbuhan 38,32 persen year on year (yoy). Sedangkan penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 38,64 persen (yoy), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 33,62 persen (yoy).

Pertumbuhan pendapatan negara itu terjadi pada penerimaan cukai dengan nilai Rp 203,94 miliar atau 70,44 persen, itu disebabkan kenaikan tarif cukai pada tahun 2024. Lalu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kontraksi dari tahun lalu sebesar Rp44,99 miliar atau minus 49,69 persen. Pajak lain-lain turun 8,74 persen.

"Rata-rata tumbuh positif, namun ada yang mengalami kontraksi, yaitu PPN dan pajak lainnya," jelasnya.

Menurut Dwi Ratnasari target belanja negara sangat dinamis, yang mana KPPN Bojonegoro diberikan target untuk menyalurkan belanja negara sebesar Rp7,54 triliun, terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp889, 75 miliar dan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp6,65 triliun. Belanja pemerintah pusat pun sudah terealisasi Rp741,50 miliar atau 9,84 persen dari target 2024.

"Alhamdulillah baik secara nominal atau secara persentase meningkat positif dibandingkan tahun 2023," tandasnya. [feb/lis]

 

 

Tag : apbn, belanja, negara



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini