Gempa di Jatim
Penjelasan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Soal Gempa yang Terasa di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 22 March 2024 16:00
Ilustrasi gempa bumi (Rizki Nur Diansyah)
Reporter : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa bumi 6.0 magnitudo yang terjadi di perairan Tuban dan terasa di Kabupaten Bojonegoro merupakan gempa tektonik atau gempa bumi dangkal akibat pergerakan akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Tercatat dalam kurun waktu tertentu sudah ada 15 kali gempa susulan.
Hal tersebut, diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono. Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
"Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Daryono.
Adapun dampak gempa bumi ini dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk), Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan seperti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
Sementara itu, bedasarkan data dari BMKG tercatat dalam kurun waktu 90 menit sudah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo rendah.
Untuk masyarakat BMKG mengimbau, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian tetap waspada dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini