17:00 . Kisah Pilu Balita di Bojonegoro, Kelainan Sejak Lahir Harus Antre Operasi 2 Tahun   |   15:00 . Bersihkan Sampah di Atas Jembatan Glendeng   |   14:00 . Cetak Madrasah Literasi, Dosen UNUGIRI Latih Guru Ulul Albab Menulis   |   13:00 . Bojonegoro Gelar Bersih Sungai Demi Masa Depan Lingkungan   |   12:00 . Integritas   |   10:00 . Bingung Tempat Acara di Bojonegoro? D'Konco Cafe Jawabnya   |   09:00 . Tim Kades Bojonegoro Siap Juarai PKDI Cup 2025 Jawa Timur   |   08:00 . Gelar Seminar Digital Marketing untuk Warga Desa Karangmangu   |   06:00 . Cek Di sini..! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   21:00 . Pesan Kiai Idris bin Hamid: Jadilah Dermawan   |   18:00 . Diakui Negara, Apa ya Beda Ma'had Aly dan PTKI?   |   15:00 . Kiai Idris Bin Abdul Hamid Hadir di Ponpes Abu Dzarrin   |   14:00 . Ngaos Sareng Gus Idris bin Mbah Hamid di Ponpes Abu Dzarrin   |   08:00 . Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Resmi Digelar   |   06:00 . Malam Mingguan, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Sunday Morning   |  
Sun, 10 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

34 SMPN di Bojonegoro Masih Kurang Pagu

blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 April 2024 14:00

34 SMPN di Bojonegoro Masih Kurang Pagu

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah membuka PPDB tahun ajaran 2024 sejak awal Maret. Namun, masih ada sekitar 34 SMPN di Bojonegoro masih belum memenuhi pagu.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zamroni mengatakan, ada empat jalur PPDB di antaranya jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, zonasi, prestasi, dan pemenuhan kuota atau tiga tahapan.

"Tercatat ada 15 SMPN di Bojonegoro yang pagunya terpenuhi. Sementara sisanya ada sekitar 34 SMPN pagunya belum terpenuhi, jumlah itu dari total 49 SMPN di Bojonegoro,"ungkap Zamroni.

Untuk sekolah yang pagunya belum terpenuhi, tahapannya langsung diserahkan di SMPN masing-masing. Apakah memperpanjang pendaftaran PPDB atau tidak. "Secara offline diserahkan ke sekolah masing-masing," kata Zamroni.

Alasan belum terpenuhinya pagi di SMPN, karena banyak siswa memilih sekolah swasta hingga memilih belajar ke pondok pesantren. Sehingga SMPN kekurangan pagu."Banyak lembaga sekolah yang lain. Terutama di Kecamatan Sumberrejo," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : smp, siswa, pagu, sekolah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat