Gandeng Kampus Lokal, Guru Matematika SMA Bojonegoro Berlatih Membuat AR
blokbojonegoro.com | Sunday, 19 May 2024 17:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Kompetensi guru di Kabupaten Bojonegoro terus ditingkatkan dengan upaya inovasi dan kolaborasi. Seperti yang dilakukan para guru matematika tingkat SMA ini yang menggandeng kampus IKIP PGRI Bojonegoro misalnya.
Para guru matematika tingkat SMA berlatih membuat Augmented Reality (AR), yakni teknologi yang menggabungkan objek maya 2 dimensi atau 3 dimensi lalu diproyeksikan terhadap dunia nyata. Teknologi itu telah ditemukan oleh Morton Heilig, seorang sinematografer.
Sekitar 100 orang yang terdiri dari guru matematika SMA, guru matematika SMK dan guru matematika Madrasah Aliyah di Bojonegoro saling berkolaborasi dengan civitas akademisi FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro dari Prodi Pendidikan matematika dan juga Pendidikan Teknologi Informasi.
Kegiatan dihadiri Hidayat Rahman selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban yang juga sebagai keynote speaker. Dalam kesempatannya, Hidayat Rahman juga memotivasi para guru matematika di bawah naungannya agar menjadi guru yang mampu menjadi fasilitator, pembimbing, menjadi model atau contoh yang baik, motivator, dan agen perkembangan kognitif bagi peserta didik.
"Dan tingkatan peran guru yang paling tinggi yaitu ketika guru mampu berperan sebagai seorang manajer yang berarti bahwa guru telah mampu menjadi pengelola dalam kegiatan pembelajaran maupun lingkungan pendidikan," ujar Kacabdindik yang dikenal ramah senyum itu.
Ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten Bojonegoro, Darum Budiarto selaku ketua penyelenggara kegiatan menuturkan, bahwa kegiatan kolaborasi antara MGMP Matematika dengan perguruan tinggi ini bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya MGMP Matematika SMA Bojonegoro sudah pernah menggandeng kampus ternama di Jawa Timur yaitu Universitas Negeri Malang untuk berkolaborasi dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru matematika tingkat SMA di Bojonegoro. Kegiatan serupa akan terus ditingkatkan demi memajukan pendidikan di Bojonegoro, khususnya pendidikan matematika pada tingkat SMA/SMK/MA.
"Kita sebagai pendidik harus menjalin sinergitas dengan perguruan tinggi atau LPTK karena bagaimanapun kampus adalah wadah atau empat pencetak calon guru, dan kita semua adalah produk dari perguruan tinggi. Oleh karena itu, kita tidak bisa lepas seutuhnya dari perguruan tinggi karena dari sanalah kita dulu menimba ilmu hingga menjadi seorang guru atau pendidik seperti saat sekarang ini," terang Darum.
Materi tentang “Sinergi Perguruan Tinggi dan Sekolah di Era Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka” yang membahas tentang program Praktisi Mengajar dan Program Pendidikan Guru Penggerak yang dilaksanakan oleh Kemedikbudristek yang disampaikan oleh Puput Suriyah Dosen Pendidikan Matematika, dilanjutkan dengan materi Pengenalan dan Penerapan yang membahas tentang pengertian, manfaat dan penerapan Augmented Reality dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yang disampaikan oleh Siska Puspitaningsih dari Dosen Pendidikan Teknologi Informasi.
"Guru yang telah mengikuti pelatihan diharapkan bisa mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis IT, khususnya penggunaan Augmented Reality untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas," pungkasnya. [feb/lis]
Tag : kampus, matematika, ikip
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini