Cara Membaca Agar Tak Mudah Lupa Ala Wartawan
blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 June 2024 18:00
Oleh: Slamet Widodo, S.Pd.*
Saya pernah curhat (lebih tepatnya mengeluh) kepada teman sesama penulis mengenai kondisi yang saya alami ketika membaca buku. Saya suka lupa dengan materi dari buku yang saya baca. Bahkan, hilang sama sekali dari memori saya. Selanjutnya, hal itu yang menjadikan saya malas untuk membaca buku.
Dari curhatan itu, teman saya memberikan tips ala dirinya. Namun, saya tak banyak mendapat solusi. Sebab, saya mencoba terapkan tips itu, hasilnya masih sama: Saya masih nge-blank.
Nah, kali ini saya akan berbagi cara membaca (belajar) buku agar ilmu yang didapat dari hasil membaca bisa awet dan tak mudah hilang sia-sia.
Cara itu saya sebut dengan istilah: Cara Belajar ala Wartawan. Wartawan identik dengan menulis dan mengabarkan berita. Dalam menulis berita harus memuat unsur 5W 1H (What, Who, Why, Went, Were dan How). Tujuannya, agar berita itu mudah dipahami dan pesan yang terkandung bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Berikut langkah-langkahnya:
Pertama, tentukan tujuan.
Sebelum memulai belajar atau membaca buku, maka hal yang paling utama adalah kita harus menentukan tujuan. Nah tujuan itu terdiri dari: 1) Apa alasan kita membaca buku?; 2) Apa manfaat yang bisa kita dapat setelah membaca buku itu? (What);
Kedua, tanyakan pada diri sendiri.
Setiap kita belajar dan membaca hal baru, kita harus bertanya pada diri sendiri. 1) Mengapa saya harus mempelajari dan percaya ilmu ini? (Why); 2) Kapan saya mulai mempraktikkan ilmu yang saya dapat dari membaca? (When); 3) Di mana saya mempraktikkan ilmu itu? (Were); 4) Kepada siapa saya akan berbagi ilmu yang saya dapat? (Who); dan 5) Bagaimana cara menerapkan ilmu yang saya dapatkan dari membaca buku? (How);
Ketiga, tandai halaman buku.
Ketika kita membaca, setiap kali menemukan poin menarik, tandailah dengan stabillo warna atau kertas pembatas warna-warni (sticky notes) agar mudah diingat dan dilihat kembali.
Keempat, tulis (catat).
Nah, point keempat ini sangat penting. Tulislah hal-hal (yang dianggap) penting dari artikel yang kita baca. Ada banyak cara untuk membuat catatan. Boleh menggunakan aplikasi catatan yang ada di android. Bisa menggunakan buku catatan. Bisa juga dicatat dengan menggunakan metode mindmapping.
Lebih bagus lagi, apabila catatan hasil membaca itu ditulis dijadikan artikel untuk disimpan, diunggah di media sosial atau dikirim di media online.
Imam Syafi'i dalam syairnya mengatakan, "Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat". Beliau juga menambahkan, "Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan kijang (binatang buruan), namun kamu tidak mengikatnya hingga binatang buruan itu lepas di tengah-tengah manusia".
Tips ini sudah saya praktikkan. Hasilnya sudah saya rasakan: bagus. Apabila pembaca mempunyai tips lain, boleh berbagi kepada kami. Semoga coretan sederhana saya ini bermanfaat.[red]
*Penulis adalah Guru Matematika MTs Negeri 3 Bojonegoro
Tag : Tips, menulis, wartawan, MTs Negeri 3 Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini