06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cara Membaca Agar Tak Mudah Lupa Ala Wartawan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 June 2024 18:00

Cara Membaca Agar Tak Mudah Lupa Ala Wartawan

Oleh: Slamet Widodo, S.Pd.*

Saya pernah curhat (lebih tepatnya mengeluh) kepada teman sesama penulis mengenai kondisi yang saya alami ketika membaca buku. Saya suka lupa dengan materi dari buku yang saya baca. Bahkan, hilang sama sekali dari memori saya. Selanjutnya, hal itu yang menjadikan saya malas untuk membaca buku. 

Dari curhatan itu, teman saya memberikan tips ala dirinya. Namun, saya tak banyak mendapat solusi. Sebab, saya mencoba terapkan tips itu, hasilnya masih sama: Saya masih nge-blank.  

Nah, kali ini saya akan berbagi cara membaca (belajar) buku agar ilmu yang didapat dari hasil membaca bisa awet dan tak mudah hilang sia-sia. 

Cara itu saya sebut dengan istilah: Cara Belajar ala Wartawan. Wartawan identik dengan menulis dan mengabarkan berita. Dalam menulis berita harus memuat unsur 5W 1H (What, Who, Why, Went, Were dan How). Tujuannya, agar berita itu mudah dipahami dan pesan yang terkandung bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Berikut langkah-langkahnya: 

Pertama, tentukan tujuan.  

Sebelum memulai belajar atau membaca buku, maka hal yang paling utama adalah kita harus menentukan tujuan. Nah tujuan itu terdiri dari: 1) Apa alasan kita membaca buku?; 2) Apa manfaat yang bisa kita dapat setelah membaca buku itu? (What);  

 

Kedua, tanyakan pada diri sendiri. 

Setiap kita belajar dan membaca hal baru, kita harus bertanya pada diri sendiri. 1) Mengapa saya harus mempelajari dan percaya ilmu ini? (Why); 2) Kapan saya mulai mempraktikkan ilmu yang saya dapat dari membaca? (When); 3) Di mana saya mempraktikkan ilmu itu? (Were); 4) Kepada siapa saya akan berbagi ilmu yang saya dapat? (Who); dan 5) Bagaimana cara menerapkan ilmu yang saya dapatkan dari membaca buku? (How);  

 

Ketiga, tandai halaman buku. 

Ketika kita membaca, setiap kali menemukan poin menarik, tandailah dengan stabillo warna atau kertas pembatas warna-warni (sticky notes) agar mudah diingat dan dilihat kembali.  

 

Keempat, tulis (catat). 

Nah, point keempat ini sangat penting. Tulislah hal-hal (yang dianggap) penting dari artikel yang kita baca. Ada banyak cara untuk membuat catatan. Boleh menggunakan aplikasi catatan yang ada di android. Bisa menggunakan buku catatan. Bisa juga dicatat dengan menggunakan metode mindmapping. 

Lebih bagus lagi, apabila catatan hasil membaca itu ditulis dijadikan artikel untuk disimpan, diunggah di media sosial atau dikirim di media online. 

Imam Syafi'i dalam syairnya mengatakan, "Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat". Beliau juga menambahkan, "Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan kijang (binatang buruan), namun kamu tidak mengikatnya hingga binatang buruan itu lepas di tengah-tengah manusia". 

Tips ini sudah saya praktikkan. Hasilnya sudah saya rasakan: bagus. Apabila pembaca mempunyai tips lain, boleh berbagi kepada kami. Semoga coretan sederhana saya ini bermanfaat.[red]

*Penulis adalah Guru Matematika MTs Negeri 3 Bojonegoro

Tag : Tips, menulis, wartawan, MTs Negeri 3 Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat