Kisah Inspiratif Pembatik Gen Z Asal Temayang, Berdayakan Tetangga Melalui Usaha Rintisannya
blokbojonegoro.com | Saturday, 13 July 2024 22:00
Reporter : Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Seto Utoro (24), pemuda asal Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro sudah tertarik dengan dunia batik-membatik sejak duduk di bangku SMP. Alumnus ISI Surakarta itu adalah orang pertama di keluarganya yang belajar membatik.
Seiring banyaknya pesanan batik yang ia terima, ia melatih bapak dan ibunya untuk turut serta membatik di kediaman mereka. Selain itu, sejak SMP ia juga sudah mengajak beberapa tetangganya untuk turut membatik.
"Waktu SMP ada tiga orang yang bantu membatik. Semuanya ibu-ibu yang di rumah tidak punya pekerjaan. Aku ajak agar mereka punya penghasilan tambahan untuk keluarga," ungkap Seto.
Saat ini, jumlah ibu-ibu yang bekerja di rumah produksi Batik’e Seto mencapai 10 orang. Mereka merupakan tetangga sekitar rumah Seto. Lanjut alumnus ISI, saat itu belum waktunya gajian, salah satu karyawan butuh uang untuk biaya berobat keluarga.
"Dia menelepon dan langsung saya transfer, sehingga bisa diambil untuk berobat. Tidak perlu repot ke rumah saya dulu, belum lagi misalnya nanti tidak ketemu saya," papar pemuda kelahiran tahun 2000 itu.
Makin Berkembang Berkat KUR
Tak hanya mempermudah proses penggajian para karyawan, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI juga punya peran besar dalam pengembangan bisnis Batik’e Seto. Tahun 2024 ini merupakan periode kedua Seto menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Sebelum memutuskan memilih KUR BRI, Seto mengaku pernah ditawari program KUR oleh bank lain. Namun ia menolak dan mengaku mantap memilih BRI karena dirinya sudah terdaftar sebagai nasabah BRI, baik kantor maupun ATM bank ini bisa dijumpai di daerah tempat tinggalnya.
"Tahun pertama ambil (KUR BRI) Rp 50 juta, ternyata benar kalau modal banyak itu dagangan juga laris. Akhirnya periode kedua memberanikan diri mengambil Rp 100 juta dan ternyata semakin banyak lagi konsumen yang membeli produk Batik’e Seto, karena melihat motif makin beragam dan stok semakin banyak," ujar Seto.
Rekening Karyawan
Sementara itu, Warti salah satu karyawan Seto mengaku, ia sudah lama ikut Seto membatik. Bahkan ia mengaku senang karena bekerjanya tidak panas-panasan.
Selain itu, penghasilannya dari membatik lebih bisa diandalkan dibanding saat ia menjadi buruh tani musiman. "Kalau kerja di sawah kan tidak setiap saat, hanya musim-musim tertentu," sambungnya.
Proses penggajian yang dilakukan Seto dengan cara mentransfer uang ke rekening masing-masing pekerja juga menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. "Semua pekerja saya bantu bikin rekening BRI. Pembuatannya saya koordinasi dengan pihak BRI Unit Temayang, prosesnya gampang dan cepat karena pihak bank sudah hafal sama saya," imbuhnya.
Terpisah, Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Bojonegoro, Bambang Sri Mara (55) menuturkan, penyaluran KUR bertujuan untuk mendorong UMKM lebih berkembang. KUR juga dapat meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM.
"Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, BRI merupakan bank penyalur utama program KUR dengan rata-rata kontribusi sebesar 70-75% dari total penyaluran yang dilakukan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). UMKM Batik’e Seto adalah salah satu pihak yang merasakan betapa bermanfaatnya KUR BRI," pungkasnya. [liz/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini