Cegah Stunting Lewat Produksi Olahan Nugget Ikan Lele dan Tuna
blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 September 2024 12:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Sejak tahun 2018, wanita cantik Nita Sulistyaningtyas (40) asal Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro sukses mengolah ikan laut dan tawar menjadi produk anti stunting bagi anak-anak. Salah satunya melalui produk olahan seperti nugget, sempol maupun sambal cepat saji.
Konon, nugget dan sempol lele dan tuna milik Nita bisa menjadi makanan tambahan gizi bagi ibu hamil dan balita untuk mencegah anak stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Bahkan produk olahan ikan milik Nita juga sudah mendapatkan sertifikat kelayakan pengolahan pangan.
"Produk olahan ikan bisa menjadi tambahan gizi ibu hamil dan balita untuk mencegah anak stunting. Karena ikan banyak mengandung vitamin mineral dan protein hewani tinggi," kata Nita.
Sembari menunjukkan beberapa produk olahan ikan lele dan tuna miliknya, beberapa olahan tampak sudah terbungkus rapi ala frozen food dan berbau harum siap untuk digoreng.
"Anak-anak kadang nggak suka ikan, jadi nugget atau olahan lain ini merupakan opsi supaya mereka suka ikan. Salah satu program pemerintah juga mensukseskan Gemarikan, gemar makan ikan," ucapnya.
Nita mengaku, bahan baku pembuatan olahan ikan diperolehnya di pasar tradisional, seperti ikan lele maupun ikan tuna. Nita lantas mencuci bersih ikan lele dan tuna dan kemudian di pilet lalu di blender terpisah antara daging dan kulitnya.
"Kemudian saya kasih tepung, telur dan racikan bumbu. Setelah adonan diaduk lalu dicetak di papan cetakan lucu, bisa ditaruh di frozen dan tinggal goreng," ujarnya.
Awal-awal produksi, Nita tampak begitu kesulitan menjual produk nuget dan sempol olahan ikan. Ia bahkan nampak begitu antusias mengenalkan produk olahan ikan di beberapa pameran dan bazar. Seiring berjalannya waktu, berbekal keuletannya produk olahan ikan miliknya mulai digemari masyarakat. Bahkan, produk miliknya pernah dibeli oleh beberapa Dinas terkait di Kabupaten Bojonegoro.
"Pernah juga waktu itu jadi mentor di beberapa lembaga pelatihan. Seperti mengisi di desa-desa maupun kelurahan dan juga luar Jawa, pengalaman yang tidak terlupakan di luar Jawa. Selain mengisi pelatihan, rupanya masyarakat juga memperlakukan mentor denga baik," cerita Nita.
Saat ini, Nita bisa memproduksi hingga belasan kilogram adonan yang berasal dari campuran dari ikan laut dan tawar. Sekali produksi, ia membutuhkan hingga 5 kilogram ikan lele dan tuna.
"Saya jual Rp15.000 per thin wall, titip di toko-toko dan juga aktif jualan di sosial media. Harapannya produk olahan ikan ini makin digemari masyarakat, terutama anak-anak agar gemar makan ikan. Kompetitornya juga lumayan banyak di Bojonegoro," bebernya. [liz/lis]
Tag : Ekonomi, produksi, nugget
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
