06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |   13:00 . Konsolidasi Pemenangan Khofifah – Emil, PPP Titip 4 Poin untuk Jatim   |   09:00 . Mengantisipasi Konflik Pilkada   |   22:00 . KPU Bojonegoro Segera Distribusikan Logistik Pilkada ke TPS   |   19:00 . Gelar Kontes Sapi dan Kambing, Cara Disnakkan Promosi Hasil Peternakan Bojonegoro   |   17:00 . Denny Caknan, Hibur Puncak Kenduri Cinta 2   |   16:00 . Puluhan Ribu Pendukung Wahono-Nurul Banjiri Kampanye Akbar   |   19:00 . PT Pertamina EP Cepu Berhasil Pertahankan Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)   |  
Thu, 21 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Solusi Murah Cegah Darurat Sampah di Bojonegoro dengan Pilah Sampah dari Rumah

blokbojonegoro.com | Thursday, 26 September 2024 22:00

Solusi Murah Cegah Darurat Sampah di Bojonegoro dengan Pilah Sampah dari Rumah

Reporter: Lizza Arnofia 

bokBojonegoro.com - Solusi persoalan sampah, harus dimulai dari bawah yakni lingkungan dan rumah tangga. Memilah sampah menjadi cara paling murah untuk mencegah darurat sampah, dibandingkan dilakukan di hulu. Hal itu disampaikan Frika Deddy Sofyan, ST., MT, selaku pemateri Rembug Pilah Sampah yang diselenggarakan Yayasan Daya Tumbuh Indonesia, pada Kamis (26/9/2024).

"Ancaman darurat sampah itu nyata, dan solusi penyelesaiannya, bukan di hulu, tetapi dari hilir, di mana ya di rumah kita semua," ungkapnya.

Lebih lanjut, Frika yang hadir mewakili Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, menegaskan, apabila penyelesaian persoalan sampah itu di Hulu sangat memakan biaya mahal.

"Untuk satu kilogram sampah membutuhkan anggaran tiga puluh ribu rupiah untuk penyelesaiannya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sehingga apabila berhasil sejak di rumah, akan sangat menghemat biaya pemrosesan akhir sampah," jelasnya.

Menurutnya, sampah itu tidak semata-semata sesuatu yang terbuang. "Bisa juga dimanfaatkan untuk kompos jika itu organik, dan juga dimanfaatkan sebagai benda daur ulang," tegas Frika sebelum membuka sesi diskusi dengan peserta.

Antusiasme peserta yang hadir juga tampak aktif, berbagai pernyataan dan pertanyaan silih berganti dilontarkan oleh peserta. Salah satunya dari Alma Wahyuni, yang merupakan pelajar perwakilan SMAN 1 Dander.

"Saya jadi paham, bagaimana sampah itu bisa mempengaruhi perilaku hidup kita, dan ternyata sampah juga bisa dikelola dengan baik jika dilakukan dengan cara yang tepat sesuatu yang kita anggap tidak bermanfaat ternyata bisa memberi dampak positif," ujar Alma.

Mewakili Cabang Dinas Pendidikan Bojonegoro - Tuban sekaligus menjadi pemateri diskusi, Zuliati,S.Kom.,M.M, memaparkan bahwa upaya cegah sampah dari rumah itu hal yang efektif dan menjadi bagian penting dalam proses pendidikan anak-anak di sekolah.

"Tidak bisa dilepaskan, kesadaran anak-anak itu harus dibangun sejak dari rumah dan dikuatkan di sekolah, kalau pelajar kita bisa, maka ini menjadi solusi yang baik bagi persoalan sampah, sederhana dimulai dari tidak membuang sampah di sembarang tempat," ungkap Zuliati.

Menutup agenda diskusi, Ketua Yayasan Daya Tumbuh Indonesia, Muthohar Hadib, sekaligus moderator acara menegaskan bahwa agenda hari ini adalah awal untuk sesuatu yang ditindak lanjuti bersama, tentu dengan pendampingan dinas terkait dan dukungan dari berbagai pihak.

"Saya sepakat dengan rumusan hasil rembug hari ini, bahwa perilaku pilah sampah adalah tanggung jawab bersama, dari rumah, dari diri kita masing-masing, kedepan dalam menjalankan program, kami tentu akan mengawal hasil diskusi pada hari ini agar bisa menjadi langkah dan upaya preventif mencegah darurat sampah di Bojonegoro," tandasnya.

Agenda yang diselenggarakan di pendopo joglo Lemcadika Bojonegoro, diikuti oleh puluhan peserta dari beberapa sekolah, antara lain SMAN 1 Bojonegoro, SMAN Model Terpadu, SMAN 1 Dander, SMKN Dander, SMKN 1 Bojonegoro, dan Kwarcab Bojonegoro. [liz/red]

 

Tag : Dlh, solusi, sampah, pilah, Daya Tumbuh Indonesia



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat