Bangkitkan Geliat Komunitas Penggerak Literasi Lewat Diskusi Praktik Baik
blokbojonegoro.com | Sunday, 29 September 2024 07:00
Reporter : M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan geliat literasi. Seperti halnya yang dilakukan penggerak literasi di Bojonegoro ini misalnya.
Agenda Diskusi Praktik Baik dengan melibatkan penggerak literasi, mulai dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Perpustakaan Desa (Perpusdes), hingga kelompok maupun komunitas literasi. Pembukaan Diskusi Praktik Baik dipusatkan di TBM Pandu Mukim kawasan Lemcadika, Kalianyar, Kapas Bojonegoro.
Pembukaan Diskusi Baik dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro Titis A.W, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bojonegoro Sumantri, dan Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM).
TBM Pandu Mukim sebagai penyelenggara, mengungkapkan jika program bantuan dari Badan Bahasa ini adalah step awal yang mana peserta sebagian besar adalah kolaborasi dari TBM. Baik dari TBM basis desa, basis lembaga layaknya PAUD dan PKBM ada juga yang mandiri.
"Ada beberapa komunitas literasi anak muda yang bahkan jadi ujung tombak literasi Bojonegoro. Harapannya, ini akan jadi titik ruang yang dilakukan bersama sehingga Bojonegoro yang luasnya 28 kecamatan ini punya gerakan litersi yang menjadi instrumen maupun harmoni yang baik mulai dari kabupaten sampai desa," ucap Bangun S Nugroho selaku Ketua TBM Pandu Mukim.
Diskusi dan sharing tentang TBM pada hari pertama Jumat (27/9/2024) diharapkan supaya setiap TBM, komunitas, serta Perpusdes secara digital bisa terkoneksi dengan Dinas PMD dan Perpustakaan Daerah Bojonegoro.
Bak gayung bersambut, program Diskusi Praktik Baik mendapat respon baik dari Dinas Perpustakaan beserta Dinas PMD. Kampanye gemar membaca diharapkan supaya masyarakat bisa mengembangkan potensi yang ada lewat aspek pemberdayaan.
"Dalam mengawal itu desa sudah mendorong mendampingi RKPnya desa, bagaiaman desa menganggarkan perpustakaan desa. Bapak-ibu bisa berkoordinasi dengan pihak desa. Pegiat dan pelaku TBM, Perpus desa bisa komunikasi dengan pemerintah desa," tutur Sumantri mewakili Dinas PMD.
Lebih dari itu, pihaknya menginginkan masukan agar kiranya apa yang bisa Dinas PMD bantu untuk menghidupkan kembali geliat TBM di Bojonegoro. Sebab, hal itu sejurus dengan SDGs Desa yang mana dalam lingkup pendidikan bermutu desa berkualitas masuk dalam goal poin ke 4.
Diskusi praktik baik komunitas penggerak
literasi diisi oleh Mohammad Nur Hidayat, seorang pelaku TBM yang berkiprah lebih dari 10 tahun mendedikasikan diri untuk anak-anak. Dilanjut hari ke 2, Sabtu (28/9/2024) siang sampai sore hari yakni pelatihan pengelolaan media sosial yang dibalut seminar oleh narasumber Andre Purwanto, Konten Kreator maliogorostory dan Bojonegoro History beserta Imron Salasa Nasir selaku Founder Literasi Rumah Sawo Bojonegoro. [feb/mu]
Tag : literasi, komunitas baca
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini