Didukung PEPC dan SKK Migas, 15 Jurnalis Ikuti UKW IJTI
blokbojonegoro.com | Saturday, 16 November 2024 21:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - 15 jurnalis mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Kegiatan untuk meningkatkan kompetensi jurnalis ini, didukung Pertamina EP Cepu Zona 12 (PEPC) dan SKK Migas Jabanusa di Kabupaten Bojonegoro, Jumat-Sabtu (15-16/11/2024).
Pada hari pertama, kegiatan yang digelar di kawasan Hotel Eastern, Bojonegoro ini, peserta UKW menjalani sesi rapat redaksi, proyeksi, usulan liputan, serta praktik liputan di lapangan secara langsung.
Kemudian, keesokan harinya, kegiatan dilanjut dengan review hasil liputan, hingga pengarahan oleh tim penguji dari IJTI Pusat.
Ketua Panitia UKW IJTI, Sumali mengungkapkan, bahwa sebelumnya peserta yang mendaftar jumlahnya lebih dari 25 orang, tetapi setelah dilakukan seleksi, hanya 15 orang yang memenuhi syarat dari Bojonegoro, Tuban dan Blora.
Perwakilan dari SKK Migas Jabanusa, Erwin Andriyanto menambahkan, dalam ujian ini, peserta yang belum dinyatakan kompeten masih bisa mengikuti ujian ulang pada tahun berikutnya.
“Biasanya UKW untuk wilayah Jatim dan Jateng dilaksanakan secara rutin. Kami berterima kasih kepada IJTI atas kemitraan dalam pelaksanaan UKW ini,” ujar Erwin.
Di sisi lain, Manager JTB Field, Agung Prabowo menyampaikan dari manajemen PEPC menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas jurnalisme melalui program-program, diantaranya kegiatan UKW ini.
“PEPC berkomitmen untuk menjalin kemitraan strategis dengan media sebagai saluran komunikasi yang terpercaya. Uji kompetensi ini kami dukung untuk membangun ekosistem jurnalisme yang berkualitas. Para jurnalis memiliki tugas mulia untuk menyampaikan informasi kepada publik. Kami berharap ini bisa mendorong kemajuan dunia jurnalisme serta membangun kolaborasi demi mencerdaskan masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Penasihat IJTI, Imam Wahyudi turut mengapresiasi langkah PEPC dalam mendukung peningkatan kualitas jurnalisme. Menurutnya, penting dukungan korporasi dalam perkembangan media saat ini.
"Ketika jurnalisme sehat, komunikasi pun akan sehat. Dukungan seperti ini adalah kepedulian mendasar yang memungkinkan jurnalis yang kompeten mendapatkan sertifikasi,” ujar Imam Wahyudi.
Imam juga menekankan pentingnya jurnalisme positif, yakni jurnalisme yang konstruktif dan berdampak bagi masyarakat luas.
“Jurnalisme harus digunakan untuk kebaikan bersama. Jangan sampai jurnalisme menjadi sekadar alat kepentingan,” pungkasnya. [riz/mu]
Tag : Ukw, uji kompetensi wartawan, wartawan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini