Serba-Serbi Bojonegoro
Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?
blokbojonegoro.com | Friday, 27 December 2024 11:00
Foto/blokBojonegoro: Pedagang sayur keliling atau bakul blonjo saat berteransaksi dengan warga.
Reporter: Nidhomatur, MR.
blokBojonegoro.com - Lek Tun, De Rip, Bek U, Yu Lis.... Begitu ucap Fatimah, pedagang sayur keliling dengan suara lantang, ketika baru berhenti di RT 02/RW 02 Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Istilah pedagang sayur keliling di desa-desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro, berbeda-beda panggilannya. Kalau di wilayah timur hampir sama, yakni bakol blonjo. Di selatan atau barat, ada yang menyebutnya Bakul Ethek. Kalau di wilayahmu apa sebutannya? Tulis dikolom komentar.
Bukan hanya Fatimah yang berjualan dan melintas di RT 02 saja, sejak pagi telah ada empat pedagang sayur lain yang telah mendasarkan dagangannya. Ada yang pakai rengkek dengan naik sepeda motor, ada yang masih bersepeda angin.
"Kalau dulu, bakul blonjo pakai gendong dan jalan kaki. Tempat jualan dengan pakai keranjang dari anyaman bambu," kata Makrifah, salah satu warga.
Seiring perkembangan zaman, rengkek dinaikkan sepeda angin atau onthel. Terus ada yang naik motor dan bahkan jika tukang sayur keliling dari luar desa memakai mobil pickup.
Yang dijual semakin beragam sayurnya, mulai bayam, kangkung, brokoli, sawi, kacang panjang, daun ketela, kubis dan lain-lain. Juga keperluan dapur seperti lombok, tomat, brambang atau bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica dan sebagainya.
"Rata-rata sudah dibungkus kecil-kecil. Kalau di toko kelontong besar di pasar harus beli satu kilogram," tambah warga lain, Masnuah.
Bukan hanya kebutuhan dapur saja, ada pula jajanan tradisional. Sebut saja bongko, lemet, cucur, klepon, gethuk, serabih dan lain-lain. [liz/ko]
Tag : bojonegoro, pedagang sayur keliling, bakul blonjo, bakul ethek, serba-serbi bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini