13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Penyakit PMK

Belasan Ekor Sapi di Bojonegoro Mati Diduga Terpapar PMK

blokbojonegoro.com | Friday, 10 January 2025 14:00

Belasan Ekor Sapi di Bojonegoro Mati Diduga Terpapar PMK Foto/Meta AI: Sapi tampak sakit dan mendapatkan penanganan.

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Belasan ekor sapi di Kabupaten Bojonegoro mati, dugaan kuat usai terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satunya, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Desa (Kades) Papringan, Hadi Suyatno mengungkapkan, di desanya terdapat 13 ekor sapi yang mati dalam beberapa hari terakhir ini. Menurutnya, wabah ini merebak di Desa Papringan sejak Desember 2024 akhir lalu.

“Sepengetahuan saya 13 ekor sapi yang mati,” ungkap Hadi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (10/1/2025) siang.

Hadi menjelaskan, Mantri Hewan hingga warga di desanya pun kebingungan menangani wabah PMK ini. Ia mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah sapi yang mati, karena pihaknya juga belum melaporkan ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan).

“Ada yang selamat, dengan menggunakan obat alternatif, berupa rebusan serai, gula merah, laos, jeruk nipis. Tapi ya beberapa yang selamat,” terangnya.

Sementara, Kades Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Sulibianto mengatakan, terdapat 3 ekor sapi yang mati di desanya. Sulibianto menjelaskan, wabah PMK saat ini, berbeda dengan PMK yang terjadi sebelumnya. Karena, saat ini sapi-sapi langsung mati.

“Beda seperti yang sebelumnya. Kalau yang sekarang tiba-tiba mati gitu sapinya,” bebernya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Kabupaten Bojonegoro, drh. Luthfi Nurrahman mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa desa. Dan pihaknya juga sudah mengambil sampel darah hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK.

"Banyak dari sapi yang terindikasi PMK, namun setelah kita lakukan lab alhamdulilah hasilnya negatif. Namun minimnya petugas kita di lapangan menjadi kendala kita untuk melakukan penyemprotan disinfektan, karena rata-rata satu kecamatan satu dokter Hewan (mantri),” katanya.

Pihaknya menghimbau kepada warga untuk menunda terlebih dahulu keinginan untuk membeli hewan ternak sapi. Jika memang harus membeli pihaknya berharap, agar warga lebih teliti dan memeriksa kesehatan sapi yang akan dibeli, terutama dari luar daerah. [riz/ko]

Tag : bojonegoro, disnakkan, dinas peternakan dan perikanan, sapi, hewan, PMK, penyakit mulut dan kuku, sapi mati, dokter hewan, mantri hewan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat