15:00 . Gus Nafik dan Agus Dita Kembali Jabat di DPRD Bojonegoro   |   13:00 . Senyum Bahagia Gus Nafik dan Dita   |   12:00 . Sah..! Gus Nafik dan Dita Dilantik   |   09:00 . Ayo Hadir...! Sarangan Bersholawat Bareng Ridwan Asyfi   |   14:00 . Dua Kursi DPRD Bojonegoro Kosong, Nafik Sahal dan Agus Dita Bakal Dilantik PAW   |   13:00 . AKBP Afrian Satya Permadi Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro   |   11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:30 . Peresmian BMTNU Padangan   |   19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Alhamdulillah..! MWC NU Padangan Launching BMTNU   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |  
Wed, 09 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Uji Coba Program Panen Air Hujan di Bojonegoro: Bisa Langsung Diminum

blokbojonegoro.com | Monday, 03 February 2025 13:00

Uji Coba Program Panen Air Hujan di Bojonegoro: Bisa Langsung Diminum Edi Hariyanto saat mengambil air hasil panen air hujan (Foto: Rizki Nur Diansyah)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Dalam menghadapi krisis air bersih di Kabupaten Bojonegoro, program Panen Air Hujan mulai di uji coba di 30 titik yang dilanda kekeringan tiap tahunnya. Air yang dipanen tersebut, bisa langsung diminum dan dimasak.

Salah satu desa yang telah dilakukan uji coba Program Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH), yakni Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Di desa tersebut, terdapat 10 titik yang dilakukan uji coba. 1 titik terdapat 1 tangki kapasitas 1000 liter untuk setiap kepala keluarga (KK).

Perwakilan dari Ademos Indonesia, Zaenal Arifin mengungkapkan, Ademos bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) membantu warga Bojonegoro yang mengalami krisis air bersih saat kemarau, dengan memanfaatkan air hujan.

Cara kerja program ini, lanjut Arif, adalah dengan memanfaatkan air hujan yang turun dari talang rumah yang kemudian dialirkan dan ditampung dalam wadah penampungan atau tangki.

Sebelum dialirkan ke wadah penampung, lanjutnya, air hujan telah difilter menggunakan sejumlah tahapan yakni berupa filter daun, debu kasar, dan debu halus.

"Setelah itu air di wadah penampung sudah bisa digunakan,” ungkap Arif saat ditemui di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo.

Ia menambahkan, sisa air yang meluber dari wadah penampung akan diinjeksikan ke tanah melalui pipa pembuangan yang bertujuan agar air tersebut meresap ke tanah.

"Agar saat musim hujan bisa langsung dimanfaatkan, ketika kemarau ada simpanan air di dalam tanah," ujarnya.

Menurut Arif, saat ini sudah ada kurang lebih sebanyak 30 IPAH yang terpasang di Kabupaten Bojonegoro, yakni 10 titik di Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo dan Desa Nganti Kecamatan Ngraho dengan jumlah yang sama dan tiga titik di Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo.

Kemudian, di SMPN Purwosari, Kecamatan Ngasem, dan Kecamatan Baureno masing-masing dua titik dan satu alat dipasang di kantor Ademos Indonesia yang ada di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo.

"Ke depan akan dikembangkan ke daerah-daerah yang kesulitan air bersih di Bojonegoro,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kasun) Kramanan Desa Jatimulyo, Nyamin mengatakan, dengan adanya IPAH tentu memberikan manfaat untuk warga desa setempat. Pasalnya, saat musim kemarau, pasti warga Desa Jatimulyo kesulitan cari air bersih.

"Pernah ingin membuat sumur injeksi atau bor, tidak menemukan sumber air bersih. Dan dikedalaman 50 meter lebih airnya sudah asin dan tidak bisa dimanfaatkan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, salah satu penerima manfaat, Edi Hariyanto mengaku, air yang dihasilkan dari penampungan air hujan ini, bisa langsung digunakan, dan dikonsumsi secara langsung. Bahkan, lanjutnya, air dari penampungan ini, lebih segar.

“Bisa langsung diminum, airnya segar. Alhamdulillah, dengan adanya ini, tidak ngangsu (ambil air) lagi di sumber mata air,” pungkasnya. [riz/lis]

Tag : air, minum, hujan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat