Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Ikan wader merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan yang melimpah di Sungai Bengawan Solo, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Melihat peluang tersebut, pelaku UMKM dari Desa Padang pun mencoba berkreasi dengan olahan ikan wader.

"Ikan wader yang kecil-kecil ini saya jadikan wader goreng atau wader kriuk. Ambilnya dari nelayan yang ada di Bengawan Solo," ungkap Yuni pemilik Warung Sepad88.

Saat ditemui di rumah produksinya, pemilik usaha wader kriuk ini mengaku sudah menjalankan bisnisnya sejak tahun lalu. Wanita yang akrab disapai Yuni ini menjelaskan, dahulu ikan wader kurang begitu diminati oleh masyarakat. Melihat hal itu, sang ibu pun mencoba mengolahnya menjadi wader goreng yang gurih dan renyah.

"Karena tangkapannya banyak dan salah satu lauknya ya, wader goreng ini. Setelah diolah jadi wader krispi, rupanya banyak yang suka. Sampai akhirnya ada toko oleh-oleh yang pesan banyak,” ungkap Yuni.

Bahkan saking banyaknya pemesanan wader kriuk, terkadang Yuni kehabisan stok dari nelayan sekitar rumah dan bahkan pasar tradisional. Yuni pun sempat mencari stok hingga pasar Babat, saat ini untuk 1 wadah wader kriuk yang dipasarkan dihargai sekitar Rp 28.000.

"Untungnya banyak, dari luar Kota seperti Pasuruan dan Jakarta. Demi dapat cita rasa lezat, saya sampai berkali-kali trial and error pengolahan. Salah satunya empedunya dibersihkan hingga bersih supaya tidak pahit," beber Nasabah BRI Trunojoyo.[Liz]