Pasca Dilanda Banjir, Belasan Titik di Bojonegoro Longsor
blokbojonegoro.com | Friday, 14 March 2025 19:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Pasca dilanda banjir dan hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro mengalami longsor. Longsor tersebut, memakan rumah hingga jalan provinsi di Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Bojonegoro pada Jumat (14/3/2035) menyebutkan, titik longsor tersebut berada di Desa Kemiri, Kecamatan Malo dengan panjang 30 meter, lebar 7 meter dan tinggi 6 meter. Desa Kolong Kecamatan Ngasem dengan panjang 8 meter, lebar 2 meter serta tinggi 3 meter.
Selanjutnya, Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo dengan panjang 18 meter lebar 5 meter dan tinggi 15 meter. Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem dengan panjang 20 meter, lebar 8 meter serta tinggi 2 meter. Desa Sekar, Kecamatan Sekar dengan panjang 20 meter, lebar 3 meter, serta tinggi 15 meter.
Selain itu, di Desa Senganten Kecamatan Gondang dengan panjang 35 meter, lebar 20 meter, serta tinggi 4 meter. Kemudian, di Desa Ngunut Kecamatan Dander dengan panjang 29 meter dan tinggi 5 meter.
Di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno dengan Panjang 20 meter, Lebar 10 meter, serta tinggi 7 Meter, dan di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Longsor memakan Jalan Raya Provinsi jalur Bojonegoro-Nganjuk.
Kemudian, di Desa Sumberagung Kecamatan Ngraho dengan panjang 5 meter, serta tinggi 6 meter. Desa Klino Kecamatan Sekar dengan panjang 36 meter, Tinggi 9 meter, dan Lebar 5 meter.
Sementara untuk Desa Dengok Kecamatan Padangan terdapat beberapa titik longsor, meliputi RT 01 RW 01 panjang 22 meter, lebar 10 meter, tinggi 3 meter, rt 07 rw 02 panjang 44 meter, lebar 5 meter tinggi 5 meter, rt 13 rw 2 panjang 19 meter, lebar 4 meter, tinggi 10 meter.
Sementara di Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari juga terdapat beberapa titik lokasi longsor, meliputi RT 15 RW 8 panjang tebing 25 meter, panjang jalan 8 meter, lebar 23 meter, tinggi 5 meter, dan RT 16 RW 8 panjang jalan 18 meter, lebar 4.5 meter, tinggi 10 meter.
Dan yang terakhir, yakni di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen. Longsor memakan dua dapur rumah warga setempat, dan langsung menghanyutkan ke Sungai Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan assessment ke belasan tempat yang mengalami longsor. Dan saat ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk penanganan longsor tersebut.
“Laporan sudah kami terima, selanjutnya kita akan melakukan kordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk menanganinya,” ujarnya. [riz/lis]
Tag : Banjir, longsor, warga, Jalan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini