Jelang Idul Fitri, Pemkab Bojonegoro Imbau Masyarakat Pilih Jajanan Sehat dan Punya Izin
blokbojonegoro.com | Saturday, 15 March 2025 15:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kembali mengadakan talkshow lewat program siar SAPA! Malowopati FM. Kali ini, talkshow digelar bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Jumat (14/3/2025).
Talkshow bertema “Memilih Jajanan Sehat dan Perizinan Produk Pangan Olahan” ini dipandu oleh penyiar Lia Yunita. Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Lucky Imroah dan Staf Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Aditya Firman C.P.
Pada bulan Ramadhan, banyak berbagai jenis jajanan yang beredar. Terutama makanan siap saji untuk takjil. Sehingga banyak hal yang harus diperhatikan tentang keamanan pangan baik produk siap saji maupun produk olahan pabrik atau rumahan (UMKM). Dalam upaya menjaga kualitas dan keamanan pangan, konsumen perlu memperhatikan bagaimana perizinan, sertifikasi halal, dan kualitas suatu produk tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro, Lucky Imroah menekankan bahwa makanan sehat adalah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
“Prinsipnya bergizi seimbang. Dalam satu hari tubuh kita membutuhkan karbohidrat, protein (hewani/ nabati), lemak, buah/sayur sebagai sumber serat, mineral dan vitamin. Kemudian air putih, minimal 2 liter sehari untuk orang dewasa. Itu sudah bisa dikatakan sehat,” katanya.
Lucky Imroah juga memaparkan zat berbahaya yang harus dihindari saat memilih jajanan. Yaitu zat pewarna, pengawet dan pemanis buatan yang terdapat dalam suatu produk. Selain itu, kemasan produk juga perlu diperhatikan karena makanan yang mengalami kerusakan kemasan akan menimbulkan reaksi. Kerusakan ini memungkinkan mikroorganisme masuk melalui celah kecil pada kemasan yang menyebabkan makanan terkontaminasi dan akan mengakibatkan keracunan serta beberapa permasalahan pencernaan lainnya.
“Pemerintah berusaha memfasilitasi dan memastikan makanan yang beredar di masyarakat aman. Tetapi terdapat keterbatasan antara banyaknya produsen dan permintaan produk dengan kemampuan kami yang tidak seimbang, maka kami berharap melalui kegiatan siaran radio seperti ini masyarakat ikut berpartisipasi.” harapnya.
Sementara, Staf Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Aditya Firman C.P menyampaikan pesan untuk pemilihan jajanan yang aman dari sisi kemasan. Caranya, cek kemasan, cek label produk mencantumkan nomor registrasi halal dan PIRT, dan cek tanggal kadaluarsa. “Cara cek keabsahan nomor PIRT cukup dengan menuliskan nomor di web/apk cek BPOM,” tuturnya.
Pada tahun 2025, lanjut dia, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menyediakan 200 kuota gratis untuk pembuatan merek dagang untuk berbagai jenis produk.
Syarat- syarat sebagai berikut :
1. Warga Bojonegoro 2. Merupakan Produk IKM 3. Usaha berdomisili di Kabupaten Bojonegoro 4. Memiliki Izin Usaha Industri (NIB) 5. Membawa Contoh Produk 6. Satu Orang untuk Satu Produk/Merek 7. Menyiapkan Nama Merek (alternatif 5 nama) 8. Menyiapkan Logo Merek 9. Memiliki Email dan No. HP/Whatsapp Aktif 10. Materai 10.000 2 lembar 11. Bagi IKM yang belum mendaftar Fasilitasi Merek tahun 2023 & 2024
“Untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi media sosial instagram @perinaker.bojonegoro,” katanya. [mu]
Tag : jajan, cemilan, jajanan lebaran, cara pilih jajan lebaran
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini