Jelang Kemarau, Begini Kesiapan Program Panen Air Hujan di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Thursday, 17 April 2025 14:00
* Uji coba program IPAH di Desa Jatimulyo, Tambakrejo (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kabupaten Bojonegoro bakal dilanda musim kemarau mulai awal bulan Mei 2025 mendatang. Untuk menghadapi musim tersebut, Pemkab Bojonegoro telah membuat terobosan untuk daerah yang kerap dilanda krisis air bersih.
Salah satunya, yakni Program panen air hujan atau yang dikampanyekan dengan tajuk Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH). Program tersebut, masuk dalam quick win ketiga progam 100 hari pertama kerja Bupati dan Wabup Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Bojonegoro, Satito Hadi mengungkapkan, progres dari program tersebut telah terealisasi pada 55 titik yang tersebar di 8 kecamatan yang kerap dilanda krisis air bersih saat musim kemarau tiba.
“Update dari PMO sampai hari ini (terpasang) 55 unit dan akan (terus) bertambah,” ungkap Satito, Kamis (17/4/2025).
Tito sapaan karibnya menjelaskan, 55 unit IPAH yang sudah terpasang ini, menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMD. Namun, lanjut Tito, kedepannya akan tetap menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro.
“Untuk anggaran dari dana Pemkab baru bisa dilaksanakan di P-APBD 2025,” jelasnya.
Adapun 55 unit IPAH yang sudah terpasang, diantaranya di Desa Nganti Kecamatan Ngraho sebanyak 10 unit, Desa Jatimulyo dan Bakalan Kecamatan Tambakrejo terdapat 13 unit, SDN Purwosari 2 Kecamatan Purwosari sedikitnya 3 unit.
Selanjutnya, di Ponpes Wasilatul Huda Kecamatan Ngasem terdapat 2 unit, Ponpes Yaspira Kecamatan Baureno terpasang 2 unit, Desa Ngaglik dan Cemplo Kecamatan Kedungadem sebanyak 10 unit.
Kemudian, di Desa Krondonan, Senganten, Gondang, Jari, Pragelan, dan Sambongrejo Kecamatan Gondang terpasang sebanyak 13 unit, dan terakhir di Kecamatan Sumberrejo terdapat 2 unit.
“Semoga di sejumlah titik yang sudah terpasang IPAH, bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga saat musim kemarau tiba,” pungkasnya. [riz/mu]
Tag : kemarau, musim kemarau, air, air bersih, air bersih di bojonegnoro, sumber air bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini