Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 19 April 2025 09:00

Oleh: Usman Roin*

Kehadiran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dis Perpus Sip) Bojonegoro yang berada di Jl. Patimura No. 1A, semakin menawan dengan tampaknya identitas lampu hias akrilik yang bisa menyala utamanya di malam hari.

Selain itu, terdapat hal yang mengenakkan bagi penulis, perihal layanan Dis Perpus Sip yang tidak memberlakukan denda (cash money) bagi pemustaka yang terlambat mengembalikan buku.

Adapun denda yang diterapkan, lebih dirupa penghentian (discontinue) –dalam bahasa penulis, yaitu tidak diperbolehkannya pemustaka melakukan peminjaman seminggu ke depan atas keterlambatan pengembalian buku sebelumnya.

Apalagi saat penulis berkunjung pada Jumat (14/03/25), untuk pemustaka yang akan membaca buku, tempatnya sudah berpindah di gedung baru. Bukan lagi di lantai 2 gedung lama. Amatan penulis, tempat yang baru lebih luas, serta banyak rak yang bisa menampung koleksi buku yang setiap tahunnya bertambah.

Perihal koleksi buku yang telah dimiliki Dis Perpus Sip, mengutip laman data.bojonegoro.go.id, hingga tahun 2024 telah memiliki 20.448 judul buku dengan total 70.069 eksemplar.

Mengutip data di atas pula, secara detail perihal penambahan jumlah buku per tahun, pada 2020 terdapat penambahan 628 judul dengan 1.377 eksemplar; di 2021 terdapat penambahan 996 judul dengan 1.963 eksemplar.

Kemudian tahun 2022 terdapat penambahan 1.756 judul dengan 2.780 eksemplar; disusul tahun 2023 terdapat penambahan 2.123 judul dengan 3.152 eksemplar; serta terakhir tahun 2024 terdapat penambahan 12.159 judul dengan 47.902 eksemplar.

Berdasarkan data di atas, secara sederhana bisa penulis simpulkan bila koleksi penambahan buku Dis Perpus Sip Bojonegoro meningkat dari tahun ke tahun.

Gedung Baru

Kehadiran gedung baru Dis Perpus Sip, bagi penulis menambah semangat literasi. Artinya, pembaca buku menjadi senang seiring kehadiran ruang baca luas dan representatif.

Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Nanang Fahrudin (2019:25) dalam bukunya Membaca untuk Bojonegoro, bila salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan gerakan membaca, adalah fasilitas-fasilitas yang mendukung gerakan membaca kudu segara dibangun.

Sedikit pengalaman, oleh sebab gedung baru Dis Perpus Sip selesai direnovasi, pasca mengembalikan buku di gedung lama, penulis diarahkan ke gedung baru sambil menikmati atmosfer ruang baca yang baru. Adapun pustakawan, tengah sibuk mengembalikan koleksi buku di rak yang telah ditata formasinya sedemikian rupa. Meskipun begitu, penulis masih bisa menikmati membaca dua buku hingga akhirnya dipinjam.

Sebagai pencinta membaca, penulis bersyukur, kini –Dis Perpus Sip, telah memiliki tempat luas menyimpan dan mendisplay koleksi buku yang setiap tahunnya dibeli. Pemustaka –seperti penulis, ikut senang, bangga, bila Dis Perpus Sip telah berbenah dengan fasilitas membaca.

Catatan penulis, Pemkab kudu semangat meningkatkan lagi “keluasan” keberadaan fasilitas pendukung, agar literasi di Bojonegoro bergerak dinamis dari waktu ke waktu.

Adapun kepada Dis Perpus Sip, dalam hal literasi bisa secara berkala mengadakan kegiatan entah bedah buku, pelatihan karya tulis, dengan melibatkan pegiat literasi di Bojonegoro, kampus, hingga penerbit buku lokal. Perihal tempat pelaksanaannya, penulis usul, berada di Dis Perpus Sip. Tujuannya, untuk syiar secara kelembagaan agar semakin menyala.

Mengapa hal itu penulis usulkan?

Dengan menggandeng pegiat literasi lintas sektoral, hal itu bertujuan agar Dis Perpus Sip Bojonegoro, memiliki partner dalam hal membangun literasi di Kota Ledre dan penghasil minyak dan gas (migas).

Sisi yang lain, iklim literasi di Kota Ledre ini biar tidak terbentuk secara parsial. Melainkan berkolaborasi dengan stakeholder agar aktivitas literasi yang dibangun meningkat, hingga kemudian “membiasa” terwujud dalam laku keseharian warga Bojonegoro. Salah satunya, melalui kehadiran Dis Perpus Sip yang semoga semakin “sip, sip, dan sip”.

Harapan kecil ini, penulis yakin akan mendapat perhatian lebih dari Bupati dan Dis Perpus Sip Bojonegoro. Sehingga dari literasi membaca warga yang tinggi, kemudian memunculkan para penulis hebat berkualitas yang tinggi pula. Amin ya rabbal 'alamin.

*Penulis adalah Pegiat Literasi dan Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri.

Tag : Perpustakaan, literasi, literasi di bojonegoro

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini