12:00 . Bupati Bojonegoro Lantik 79 Kepala Sekolah dan 105 Pejabat Fungsional   |   06:00 . Bukan Hanya Kurban, Pekerja Lapangan Minyak Banyu Urip Kerja Bakti Sebar Daging Bersama Warga   |   08:00 . Ngaku Dibegal di Trucuk dan Buat Laporan Palsu, Ternyata Motor Digadaikan   |   21:00 . Doorprize Saat Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan   |   20:00 . Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan Berhadiah Kambing   |   13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |  
Mon, 09 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lewat Kerajinan Flanel, dari Guru Paud ke Pasar Internasional Berkat Penjualan Digital

blokbojonegoro.com | Saturday, 17 May 2025 08:00

Lewat Kerajinan Flanel, dari Guru Paud ke Pasar Internasional Berkat Penjualan Digital

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Jalan hidup seseorang tak selalu mulus, namun kreativitas dan ketekunan bisa membuka jalan menuju kesuksesan. Inilah yang dibuktikan oleh Laili Hikmatus Solihah, seorang mantan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) asal Kelurahan Ledokkulon, Kabupaten Bojonegoro. Berbekal hobi, ia kini menekuni dunia kerajinan tangan berbahan kain flanel dan berhasil menjadikan usahanya menembus pasar luar negeri.

Dari Hobi ke Profesi

Bertemu di tengah keramaian bazar UMKM lokal, Laili tampak telaten menata berbagai produk flanel. Mulai dari gantungan kunci, gantungan pintu, hingga boneka dan bros jilbab. Wajahnya memancarkan semangat dan kebanggaan. "Awalnya cuma dari hobi saat masih jadi guru PAUD. Karena guru dituntut kreatif, saya coba-coba buat bros rumah,” kenang Laili.

Tak disangka, hasil kreasinya menarik perhatian masyarakat. Ia mulai menerima pesanan dari orang-orang terdekat. Dari situ, ia memberanikan diri untuk mengambil langkah besar: meninggalkan profesi guru PAUD dan fokus membangun bisnis kerajinan flanel.

Tantangan Berbisnis

Namun perjalanan bisnis Laili tak selalu mulus. Pandemi COVID-19 sempat menjadi titik nadir usahanya. Penjualan anjlok drastis. Tetapi bukannya menyerah, Laili justru memutar otak. Ia mulai memproduksi masker kain untuk anak-anak dan dewasa. “Waktu itu semua orang butuh masker, jadi saya coba adaptasi. Beli bahan, produksi sendiri, dan jual via online,” ujar Laili.

Setelah pandemi mereda, ia kembali ke jalur awal yaitu kerajinan flanel. Bahkan ia mulai memperdalam keterampilannya dengan mengikuti kursus online berbayar untuk membuat boneka menggunakan mesin jahit. “Kalau flanel bisa lihat YouTube saja, tapi bikin boneka pakai mesin butuh kejelian. Bahkan untuk sepatunya saya pesan dari Bandung,” ucapnya sambil tertawa.

Strategi Pemasaran Digital

Dalam hal pemasaran, Laili tak kalah adaptif. Selain promosi dari mulut ke mulut dan mengikuti komunitas UMKM Bojonegoro, ia aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Shopee. Ia juga menjalin kerja sama dengan kantor pos untuk mempermudah sistem pengiriman.

Strategi tersebut terbukti efektif. Produk flanel Laili kini telah sampai ke berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga Malaysia. “Pernah ada pesanan 25 nama Nabi dan Rasul dari flanel. Itu dari Malaysia,” tuturnya bangga.

Semangat Mendidik yang Tak Pernah Padam

Meski kini sibuk berbisnis, jiwa pendidik Laili tidak luntur. Saat liburan sekolah, ia membuka kelas kerajinan flanel untuk anak-anak di lingkungan rumah. Tujuannya sederhana: mengenalkan kreativitas sejak dini dan memberi aktivitas bermanfaat di waktu luang. “Anak-anak ternyata cepat bisa. Mereka senang, saya juga senang,” ujarnya.

Karya, Konsistensi, dan Komunitas Berbuah Kesuksesan

Kisah Laili Hikmatus Solihah adalah potret perempuan tangguh yang memadukan kreativitas, kegigihan, dan adaptasi di tengah tantangan zaman. Ia bukan hanya menciptakan produk, tapi juga menginspirasi. Dari ruang kelas PAUD ke panggung UMKM internasional, langkah Laili adalah bukti bahwa dari hal sederhana, kesuksesan besar bisa terwujud. [li/mu]

 

Tag : Flanel



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat