13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |  
Thu, 05 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Alumni Attanwir Bojonegoro Ini Raih IPK 3,96 dan Jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo

blokbojonegoro.com | Thursday, 29 May 2025 19:00

Alumni Attanwir Bojonegoro Ini Raih IPK 3,96 dan Jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo

Reporter: Nidlomatum MR

blokbojonegoro.com - Yuni Yusrotin, alumni MA Attanwir Talun, buktikan keterbatasan ekonomi bukan halangan meraih prestasi puncak di dunia akademik. Di tengah gegap gempita prosesi wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, nama Yuni Yusrotin bergema penuh haru dan kebanggaan. Perempuan asal Dusun Medalem, Desa Prayungan, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro itu dinobatkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 (nyaris sempurna).

Prestasi ini tak hadir begitu saja. Di balik toga dan senyum bahagianya, tersimpan kisah panjang perjuangan seorang anak bangsa dari keluarga sederhana: ayahnya seorang tukang becak, sementara ibunya berdagang kecil-kecilan di kampung. Namun keterbatasan ekonomi itu tidak pernah memadamkan api semangat belajar Yuni.

“Orang tua sempat berat melepas saya kuliah di luar kota karena keterbatasan ekonomi,” tutur Yuni mengenang awal perjalanannya merantau ke Semarang.

Tumbuh di Lingkungan Pesantren, Tertarik Biologi Sejak Aliyah 

Yuni menempuh pendidikan menengah di Madrasah Aliyah Islamiyyah Attanwir, Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, salah satu pesantren yang telah banyak mencetak kader-kader berkualitas. Di sanalah kecintaannya terhadap ilmu hayati mulai tumbuh. Ia kerap mengikuti lomba-lomba olimpiade biologi dan aktif dalam kegiatan-kegiatan madrasah yang mendukung minat akademiknya.

Ketika pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) datang dan namanya dinyatakan lolos di Program Studi Biologi UIN Walisongo, rasa haru dan syukur mengiringi langkah awalnya menapaki dunia akademik tingkat tinggi.

Perjuangan ekonomi belum usai bahkan setelah diterima di perguruan tinggi. Biaya hidup, buku, dan kebutuhan kuliah menjadi tantangan harian. Yuni tak menyerah. Ia mendaftar berbagai program bantuan pendidikan dan sempat mengalami kegagalan di tahap awal. Namun kerja kerasnya terbayar saat berhasil mendapatkan Beasiswa Sepuluh Sarjana Per Desa dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro—program afirmatif bagi anak-anak desa yang ingin kuliah.

“Bagi saya, mendapatkan beasiswa bukan akhir perjuangan, tapi awal tanggung jawab. Saya harus membuktikan bahwa kepercayaan itu tidak salah,” ujarnya.

Sejak semester tiga, Yuni dipercaya menjadi asisten laboratorium biologi dan terlibat dalam berbagai penelitian. Ia menjadi asisten riset bagi dosen pembimbing yang sedang menempuh studi doktoral di Universitas Gadjah Mada (UGM), bahkan turut membantu penelitian mahasiswa S2 dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tak hanya berprestasi di ruang kelas, Yuni juga aktif dalam kegiatan ilmiah dan organisasi kemahasiswaan. Ia terlibat dalam Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Riset dan Teknologi, Bank Sampah Walisongo, IKA JATIM, serta Ikatan Keluarga Ma’had Islami Attanwir (IKAMI).

Puncak dedikasi akademiknya tampak ketika ia mengikuti magang di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kebun Raya Bogor. Di sana, Yuni memperdalam minatnya pada bidang botani, khususnya taksonomi tanaman bonsai, yang kemudian menjadi topik skripsinya. Studi itu ia rampungkan dalam waktu hanya 3 tahun 6 bulan, lebih cepat dari masa studi reguler.

“Saya bersyukur bisa belajar langsung dari para peneliti BRIN. Itu memperluas wawasan saya dan memperdalam kecintaan saya pada sains,” katanya.

Selain menjadi lulusan terbaik, Yuni juga tercatat sebagai finalis 6 besar Olimpiade Biologi OASE PTKI II se-Indonesia tahun 2023 dan meraih Bronze Medal dalam International Walisongo Science Competition 2023. Ia juga beberapa kali tampil sebagai pembicara dalam webinar ilmiah nasional.

Semua pencapaian itu, katanya, adalah bentuk bakti untuk orang tua dan kampung halamannya.

“Bapak saya mungkin tidak paham apa itu IPK atau riset, tapi beliau selalu percaya dan mendoakan. Itu yang membuat saya kuat,” tutur Yuni dengan mata berkaca-kaca.

Kisah Yuni adalah potret keberhasilan anak muda dari desa. Bahwa dengan tekad, kerja keras, dan doa orang tua, keterbatasan bukan penghalang untuk meraih puncak prestasi.

“Semoga bisa menjadi inspirasi bagi adik-adik di madrasah dan anak-anak muda lain, bahwa siapa pun bisa sukses asalkan sungguh-sungguh dan tidak menyerah,” pungkasnya.

 

 

Tag : Alumni, Attanwir, uin



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat