21:00 . Tim Dosen Unugiri Lakukan Pendampingan Digitalisasi Pesantren di Senori   |   20:00 . Dramatis, Damkar Bojonegoro Selamatkan 4 Ekor Kambing Tercebur Sumur   |   19:00 . Owner Kafe di Bojonegoro Diduga Aniaya Mantan Anak Buah: Ditampar dan Ditendang   |   18:00 . Gudang Tembakau Milik Mantan Anggota DPRD Bojonegoro Terbakar, 8 Ton Tembakau Ludes   |   17:00 . Mengenal Kasat Reskrim Bojonegoro AKP Bayu AS: Ikut Tangani Kasus Korupsi Eks. Bupati Nganjuk   |   16:30 . Pj. Bupati Hadiri Pagelaran Seni, Harapkan Dongkrak Pasar UMKM Bojonegoro   |   16:00 . Mas Wahono Sowan Pengasuh Ponpes Attanwir   |   15:30 . Pemkab Bojonegoro Ikuti Misi Dagang Pemprov Jawa Timur di Sumatera Utara   |   15:00 . Pengobatan Alat Vital Jakarta Hj Mak Iyot Solusi Pria Perkasa   |   14:00 . Di Ponpes Attanwir, Mas Wahono Disambut Ribuan Siswa dan Guru   |   13:00 . Minta Restu ke Gus Nafik, Bacabup Setyo Wahono Dapat Pesan Ini!   |   12:00 . Cegah Stunting Lewat Produksi Olahan Nugget Ikan Lele dan Tuna   |   09:00 . Ponpes Attanwir Usaha Sejak 1990 Ikhtiar Tanah PTPN   |   15:00 . 4 Putra-putri Bojonegoro Berhasil Borong Juara di Melodi Kemerdekaan 2024 Kemenparekraf   |   12:00 . Hujan Mulai Guyur Bojonegoro, Harga Tembakau Menurun   |  
Thu, 12 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sempat Ingin Jadi Pekerja Migran, Pedagang Bakso ini Kini Sukses dan Milik Karyawan Sendiri

blokbojonegoro.com | Thursday, 08 August 2024 18:00

Sempat Ingin Jadi Pekerja Migran, Pedagang Bakso ini Kini Sukses dan Milik Karyawan Sendiri

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Merry Dwi Anggraini tampak sibuk menata ratusan mangkok bakso di atas meja. Semua menu sudah tersaji, tinggal ditaburi bawang goreng dan kuah yang sudah dipanasi.

Merry sendiri memulai usaha bakso di Bojonegoro sejak bulan November 2021. Sebelum membuka usaha bakso, di tahun 2019, Merry sempat terbesit akan bekerja di Luar Negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), namun pupus karena hantaman pandemi covid-19. 

"Tahun 2019 mau berangkat ke luar negeri tidak jadi dan dipulangkan oleh perusahaan karna corona. Akhirnya bingung cari kerja kesana kesini tidak ada kerjaan, karna saya juga berasal dri keluarga kurang mampu dan hanya lulusan SMP," kenang Merry. 

Merry tak mau menyerah dengan keadaan, terlebih kala itu Covid-19 makin membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu. Karena gagal menjadi pekerja migran Indonesia, dan tak mau berlama-lama menganggur. Merry pun berinisiatif membantu orang tuanya berjualan bakso. 

Lanjut Mery, karena usaha bakso milik orang tuanya hanya sekedar bakso biasa. Mery lantas berinovasi memproduksi aneka varian bakso dengan harapan menarik animo masyarakat yang mencicipi kuliner rakyat tersebut. 

"Bisa dikatakan dulu di Nganjuk waktu itu belum banyak bakso yang punya varian beraneka ragam. Pertama kalinya saya beranikan diri untuk melayani cash on delivery atau delivery order ke seluruh wilayah Nganjuk dan Alhamdulilah di Nganjuk cukup berkembang sampai akhirnya 2020 saya menikah," ungkap Merry. 

Usai menikah, karena tidak nyaman dan merasa menjadi beban ketika tinggal dengan keluarga terlebih orangtua, Mery yang kala itu baru menikah, bertekad memberanikan diri mencoba buka warung bakso sendiri di Bojonegoro ini di tahun 2021.

Lanjut wanita kelahiran Nganjuk, pasar kuliner di Bojonegoro ia akui sangat luar biasa peminatnya. Nyatanya warung bakso miliknya tak pernah sepi pelanggan, hingga memiliki 21 varian menu bakso. Mulai dari bakso balungan, tetelan, isian, daging, iga, telur hingga sumsum. 

"Harga bakso mulai Rp 6 ribu sampai Rp 25 ribu per porsi. Favorit bakso mix sumsum dan bakso merapi beranak, full bakso dan sambal. Juga bakso tampah untuk acara-acara besar yang harganya Rp 250 ribu satu tampah full bakso," ujarnya. 

Agar merambah usaha yang ia lakoni, Merry bahkan turut bergabung dengan pembiayaan kredit usaha ringan atau KUR BRI. Pertama Merry mengambil angsuran Rp 5 juta musiman 6 bulan lunas. Kemudian tahun 2023, lalu ambil lagi Rp 30 juta dan sudah lunas, tujuannya semata-mata untuk perluasan usaha bakso. 

Merry kemudian menyewa kontrakan untuk bakso di Jalan Serma Maun Banjarejo dan seiring berjalannya waktu Merry bisa membeli tanah dan bangunan yang kini digunakan sebagai tempat usaha. Selain itu, Merry juga memperkerjakan sejumlah orang untuk membantunya membangun usaha bakso tersebut.

"Rata-rata menghabiskan 20-30 kilogram adonan bakso. Kalau dirata-rata sehari bisa 500 an porsi, akhir pekan bisa lebih karena ramai yang beli," imbuhnya.[liz/red]

Tag : Bakso, Bojonegoro, Usaha, Varian Bakso



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat