Nurul Izzatul Choiriyah
Lolos Pertukaran Mahasiswa di Ternate: Modal Nekad
blokbojonegoro.com | Friday, 02 February 2024 10:00
Nurul Izzatul Choiriyah saat berswafoto di salah satu pantai di Kota Ternate (Foto : Istimewa)
Reporter : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Nurul Izzatul Choiriyah (21) mahasiswi asal Desa Wotangare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro itu, berkesempatan mengikuti ajang pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek Dikti pada tahun 2023 lalu.
Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi di IKIP PGRI Bojonegoro itu mengaku, dirinya mengikuti program dengan seleksi cukup ketat, dengan bermodalkan nekat dan tekad yang kuat, hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berstudi di Universitas Khairun, Kota Ternate, Maluku Utara selama lima bulan.
Putri sulung dari pasangan Komari dan Eni Setyorini ini bercerita, meski kegiatan tersebut sudah selesai dan ia kembali ke kampung halaman, ia mengaku masih terbayang-bayang keindahan alam dan kultur budaya di Kota Ternate.
“Bagus banget. Tak menyangka, gadis dari desa bisa berkesempatan untuk menginjakkan kaki di Kota dengan Keindahan Alam yang luar biasa,” ungkap Izza sapaan karibnya, Kamis (1/2/2024).
Gadis berzodiak Libra ini menceritakan, betapa indahnya suasana kehidupan di Kota yang berada di wilayah timur Indonesia itu, walaupun memiliki wilayah yang kecil, tetapi Ternate mempunyai keindahan alam yang luar biasa seperti pemandangan laut yang bernuansa biru dan hijau disertai dengan air yang begitu jernih.
“Kita bisa melihat karang, ikan-ikan kecil, dan berbagai keindahan bawah laut lainnya, yang tampak jelas dilihat dari permukaan. Lantaran, air lautnya yang begitu jernih,” ulasnya.
Selama berstudi lima bulan di sana, lanjut Izza, ia disatukan dengan ratusan mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air yang juga mengikuti program tahunan tersebut. Ditambah, masyarakat lokal yang begitu asyik dan sangat ramah, membuatnya dengan cepat beradaptasi dan seperti tak ingin kembali ke Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro).
Alumnus SMAN 1 Kalitidu itu mengaku bahwa, dia mudah untuk mendapatkan pertolongan dari warga setempat. Seperti halnya, meminta antar pergi ke kampus, jalan-jalan, hingga pergi ke pasar. Masyarakat setempat, selalu siap jika dimintai pertolongan olehnya.
“Banyak sekali hal-hal yang bikin aku culture shock, seperti kendaraan semacam angkot yang memiliki volume besar, lalu kendaraan yang sangat ugal-ugalan,” ujarnya.
Dia juga selalu mengingat sebuah budaya, yang hampir ditampilkan disetiap kegiatan masyarakat hingga formal, yaitu Baronggeng. Tradisi joget bersama itu, kerap ditampilkan di sebuah acara, baik di acara kecil-kecilan maupun kegiatan formal seperti wisuda.
Selain keindahan alam dan kultur budaya, Alumni SMPN 1 Kalitidu itu, juga sempat terkejut dengan kuliner di Kota Ternate. Mulai dari pisang goreng yang dimakan dengan sambal dan kacang goreng, hingga makanan khas Maluku Utara, yaitu Popeda.
“Saya pernah mencicipinya, yang mana Popeda tersebut terbuat dari olahan sagu. Sayangnya lidah saya tak cocok dengan Popeda, karena terasa aneh di tenggorokan,” pungkasnya.
Izza menambahkan, pengalaman hidup jauh dari orang tua dan Pulau Jawa, membuat dirinya lebih terbuka terhadap keberagaman budaya di Tanah Air. Selain bertambahnya pengalaman akademis dari Universitas lain, dirinya juga mendapatkan berbagai pengalaman baru yang belum didapatkan sebelumnya. [riz/mu]
Tag : Nurul Izzatul Choiriyah, mahasiswa bojonegoro, kampus bojonegoro, pertukaran mahasiswa
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
