Nikahan Gratis di KUA Bojonegoro, Pelayanan Prima Diganjar Apresiasi Warga
blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 June 2025 12:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Pernikahan tak harus mahal. Di Kantor Urusan Agama (KUA) Bojonegoro, warga bisa melangsungkan akad nikah tanpa dipungut biaya, asalkan dilakukan di kantor KUA pada jam kerja.
Program nikah gratis ini menjadi angin segar bagi banyak pasangan, seperti Darwin dan Nuryatin, yang baru saja melangsungkan pernikahan mereka di KUA Bojonegoro.
Darwin, pria asal Bengkulu Pulau Sumatera datang jauh-jauh untuk menikahi pujaan hatinya, Nuryatin, yang merupakan warga Bojonegoro. Baginya, pelayanan KUA Bojonegoro meninggalkan kesan positif sejak awal.
"Mulai dari datang mendaftar, pelayanan staf sangat baik. Prosesnya tidak ribet dan semuanya terarah," ujar Darwin saat ditemui usai melangsungkan akad nikah.
Pasangan ini juga mengikuti bimbingan perkawinan (bimwin) yang difasilitasi KUA sebagai bagian dari proses persiapan menuju pernikahan. Darwin menilai program tersebut sangat berguna, meski ia mencatat bahwa penyampaian materi perlu ditingkatkan.
"Bimwinnya cukup bagus dan bermanfaat, tapi beberapa penyampaian materinya terlalu cepat. Harapannya, bisa lebih mendalam agar kami lebih paham sebagai calon pasangan baru," tambahnya.
Dengan mas kawin senilai 88 USD, pernikahan Darwin dan Nuryatin menjadi contoh nyata bahwa pernikahan sakral bisa dilakukan secara sederhana namun tetap berkesan. Mereka bersyukur mendapatkan pelayanan yang cepat dan ramah, serta pembekalan yang relevan sebelum memasuki bahtera rumah tangga.
Menanggapi hal ini, Kepala KUA Kecamatan Bojonegoro, Ali Mustofa, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, tidak hanya dari sisi administrasi, tetapi juga edukasi dan pendampingan pasangan.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap urusan pernikahan. Tidak hanya mencatat akad nikah, tapi juga memfasilitasi pembinaan bagi calon pengantin sebelum dan setelah menikah," ujar Ali.
Ia menambahkan, layanan konsultasi dan bimbingan yang ada di KUA bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari program penguatan ketahanan serta peningkatan program keluarga sakinah.
"Kami ingin memastikan setiap pasangan memiliki bekal yang cukup, baik secara emosional, spiritual, maupun komunikasi dalam membangun rumah tangga. Karena keberhasilan pernikahan bukan hanya di hari akad, tapi dalam perjalanan hidup setelahnya,” jelas Ali Mustofa.
Pihaknya juga menyambut baik masukan dari masyarakat, termasuk dari pasangan seperti Darwin dan Nuryatin.
"Kami terbuka terhadap kritik membangun. Ke depan, penyuluhan bimwin akan terus kami kembangkan, dengan metode yang lebih interaktif dan mudah dipahami oleh peserta," tambahnya.
KUA Bojonegoro kini tidak hanya menjadi tempat pencatatan nikah, tapi juga pusat pembinaan keluarga dan layanan konsultatif yang terus diperkuat. Semangat ini sejalan dengan program revitalisasi KUA yang digalakkan Kementerian Agama RI untuk menjadikan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. [feb/mu]
Tag : kua, biaya nikah, nikah di kau, biaya nikah di kau
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
No comments