Tampung 100 Siswa, Sekolah Rakyat Bojonegoro Resmi Mulai

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Kabupaten Bojonegoro resmi dimulai. Dibukanya sekolah rakyat ini, ditandai dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 100 siswa baru pada tahun ajaran ini, Jumat (15/8/2025).

100 siswa tersebut, terdiri dari 44 siswa laki-laki dan 56 perempuan yang berasal dari 25 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

[Baca Juga: SEKOLAH RAKYAT https://blokbojonegoro.com/2025/07/11/mou-dengan-mensos-bojonegoro-siap-buka-sekolah-rakyat/]

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto mengungkapkan, SRMA 36 Bojonegoro tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa melalui kedisiplinan dan tanggung jawab.

"Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, keterampilan hidup mandiri, serta daya saing yang tinggi agar siswa dapat berkontribusi bagi bangsa," ungkap Antok sapaan karibnya.

[Baca Juga: INFO D'KONCO CAFE https://blokbojonegoro.com/2025/08/10/bingung-tempat-acara-di-bojonegoro-d-konco-cafe-jawabnya/]

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, SRMA 36 Bojonegoro merupakan langkah strategis dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah. Berdasarkan data, saat ini masih terdapat 5.143 anak usia sekolah yang belum atau tidak bersekolah.

"Alhamdulillah, hari ini 100 anak telah mendapat fasilitas sekolah dan asrama gratis. Ini adalah pilihan luar biasa bagi mereka,” kata Nurul. 

Nurul Azizah juga menekankan bahwa SRMA 36 Bojonegoro adalah sekolah mewah, yang mengutamakan kedisiplinan dan pembentukan karakter.

“Gedungnya saja seperti sekolah taruna di Magelang, tetapi ini adalah sekolah pilihan yang semuanya gratis," tambahnya. 

Ia juga mengingatkan para siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai "kawah candradimuka" dalam membentuk pribadi yang sukses. Bahkan, ia memberi contoh putra daerah Bojonegoro yang sukses dan gabung dalam menteri kabinet Indonesia Maju, yakni Menko PMK Pratikno dan Menteri LHK Faisol Hanis.

“Dua menteri dari Bojonegoro, Pratikno dan Faisol Hanif, memulai karier mereka dari bawah. Begitu pula dengan kalian. Ini adalah waktu untuk membentuk diri menjadi pribadi yang berkarakter," pesannya. 

Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 11,69% penduduk Bojonegoro, atau setara dengan 147.330 jiwa (54.000 KK), masih berada dalam kategori miskin. Data ini diperoleh melalui survei dan rembuk di tingkat RT, RW, hingga desa, yang kemudian dihimpun dalam sistem Data Kemiskinan Daerah (Damisda). 

Keberadaan SRMA 36 Bojonegoro diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas SDM di Bojonegoro. 

Untuk diketahui, SRMA 36 Bojonegoro ini, menempati gedung Pusdiklat Pegawai milik Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro yang berada di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. [riz/mad]