Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com – Kamis pagi itu, suasana di lapangan Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro terasa berbeda. Aroma nasi tumpeng yang menggugah selera menyeruak, berpadu dengan senyum ramah warga yang satu per satu datang sambil menenteng tumpeng dan polo pendem, hidangan khas desa yang dimasak dengan sepenuh hati.
Hari itu bukan hari biasa. Bagi warga Soko, ini adalah momen syukur, sekaligus ungkapan terima kasih yang tulus kepada para prajurit TNI dari Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro.
Usai upacara penutupan program TMMD yang berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, warga tak ingin membiarkan prajurit pulang tanpa kesan. Mereka menyediakan 30 nasi tumpeng lengkap, hasil swadaya dan gotong royong, untuk disantap bersama ratusan anggota TNI. Kehangatan begitu terasa, tidak hanya dari makanan, tetapi dari sambutan dan sapaan penuh kekeluargaan.
"Kami sebagai warga Desa Soko sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya program TMMD, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun kesejahteraan sosial,” ujar Mujiono (36), warga setempat, di tengah keramaian acara.
"Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro dan seluruh anggota TNI yang sudah bekerja keras membangun desa kami. Jalan desa yang sebelumnya kurang layak, sekarang sudah bagus, dan bisa kami gunakan dengan nyaman. Sekali lagi terima kasih, dan semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita semua," tuturnya dengan mimik sumringah.
Program TMMD ke-125 tahun ini memang bukan sekadar proyek pembangunan. Di Desa Soko, enam sasaran fisik berhasil dituntaskan mulai dari pengecoran jalan, rehabilitasi check dam, pembangunan sumur bor, musholla, pagar sekolah, hingga peningkatan kualitas rumah tinggal layak huni.
Semua itu dicapai melalui kerja sama erat antara prajurit TNI dan warga desa. Tak heran, semangat gotong royong menjadi benang merah yang menyatukan semua pihak.
"Kegiatan TMMD ini tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga mempererat hubungan persaudaraan. Inilah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang tidak bisa dipisahkan," kata Lettu Kav Sujirman, Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kebersamaan warga.
"Kami sangat bangga bisa bekerja bersama warga, dan kami berharap apa yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan, dijaga dan dirawat sebaik mungkin," tandasnya.
Di balik nasi tumpeng itu, terselip cerita tentang desa yang berubah, tentang jalan yang kini bisa dilalui motor tanpa tergelincir, tentang sumur bor yang memberi harapan air bersih, tentang rumah yang lebih layak huni. Tapi lebih dari itu, tersimpan pula harapan agar kebersamaan ini tidak hanya berhenti di proyek TMMD, tetapi terus hidup dalam semangat gotong royong warga Desa Soko. [Feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published