Bakteri E Coli, Ini Biang Kerok Keracunan MBG di Kedungadem Bojonegoro

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro telah melakukan uji laboratorium terhadap sampel kandungan menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracunan massal di tiga sekolah di Kecamatan Kedungadem.

[Baca Juga: DUGAAN KERACUNAN MBG DI KEDUNGADEM https://blokbojonegoro.com/2025/10/02/polisi-usut-dugaan-keracunan-massal-mbg-di-bojonegoro-sppg-kepsek-diklarifikasi/]

Hasil uji lab di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Bojonegoro, menunjukkan sampel makanan dari dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan MBG ke tiga sekolah mengandung bakteri Escherichia coli (E. Coli).

Sampel yang diuji berasal dari dapur SPPG di Desa Sidorejo dan dapur SPPG Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem. Dua SPPG itu memasok MBG ke tiga sekolah, Yakni SMAN 1 Kedungadem, Mts Plus Nabawi Kedungadem, dan SDN Tumbrasanom. Dugaan keracunan massal MBG tersebut terjadi selama dua hari, Rabu dan Kamis (1–2/10/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati mengatakan, hasil uji Labkesda Bojonegoro menunjukkan sampel MBG dari SPPG Sidorejo dan SPPG Drokilo mengandung bakteri E Coli.

"Air yang ada di dapur dua SPPG tersebut juga mengandung bakteri E. Coli,” ungkap Ninik, Senin (6/10/2025).

Tak hanya itu, Ninik menjelaskan cara pencucian wadah (ompreng) dan alat masak pada dua dapur tersebut, kurang bersih. Sedangkan, untuk uji sampel dari menu makanan yang disediakan pada hari tersebut, semua aman.

“Dan cara pencucian ompreng dan alat masak yang kurang bersih. Uji sampel makanan aman,” jelasnya.

Mantan Asisten 3 Setda Bojonegoro ini menambahkan, kedua dapur tersebut kini telah ditutup sementara, hingga seluruh rekomendasi yang diberikan Dinkes dan tim Badan Gizi Nasional (BGN) pusat, terpenuhi seluruhnya.

“Sudah langsung ditutup sementara. Jika dibuka, harus memperbaiki hal-hal yang kami rekomendasikan,” tegasnya.

Untuk diketahui, ratusan siswa di tiga sekolah di Kecamatan Kedungadem mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. Ketiga sekolah tersebut, yakni SDN Tumbrasanom, MTs Plus Nabawi, dan SMAN Kedungadem.

Pada peristiwa ini, siswa SMAN 1 Kedungadem yang paling banyak terdampak. Sebanyak 22 siswa sempat dirawat di Puskesmas setempat, 50 siswa ditangani di ruang UKS sekolah, dan 61 siswa sempat yidak masuk sekolah karena sakit.

Sementara itu, di SDN Tumbrasanom tercatat 4 siswa mengeluh sakit perut dan pusing. Sedangkan di MTs Plus Nabawi terdapat 6 siswa yang sakit, dengan rincian 2 siswa dirawat di puskesmas, 3 siswa di ruang UKS, dan 1 siswa sudah kembali beraktivitas di sekolah. [riz/mad]