Perbakin Bojonegoro Hidupkan Lagi Kompetisi Menembak Lewat Latber 2025
Sejumlah penembak menggunakan senapan angin saat membidik sasaran pada Kejuaraan Menembak Perbakin Bojonegoro (Foto: blokBojonegoro.com/Rizki Nur Diansyah)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Geliat olahraga menembak di Kabupaten Bojonegoro kembali bangkit dengan digelarnya Kejuaraan Menembak oleh Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Bojonegoro. 

Bertempat di Lapangan Tembak Kodim 0813 Bojonegoro, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, ratusan peserta dari berbagai kabupaten tetangga meramaikan arena menembak, Minggu (21/12/2025).

Kejuaraan yang dikemas sebagai latihan bersama (latber) ini, menjadi momentum penting untuk memupuk semangat kompetisi sekaligus menjaring bibit-bibit atlet berbakat yang diproyeksikan tampil pada berbagai event daerah maupun provinsi.

Setidaknya 125 peserta turut ambil bagian, tak hanya dari wilayah Bojonegoro tetapi juga dari daerah tetangga seperti Tuban, Lamongan, Blora, Nganjuk, hingga Gresik. Antusiasme tinggi peserta membuat suasana kompetisi terasa hidup sejak pagi.

Ketua Panitia Kejuaraan Menembak Bojonegoro 2025, Saiful Azwar mengungkapkan, ajang ini dirancang sebagai ruang pembinaan dan pemersatu komunitas penembak.

“Selain untuk latihan bersama, kegiatan ini kami selenggarakan agar geliat olahraga menembak di Bojonegoro kembali hidup,” ungkap Saiful dijumpai disela-sela acara.

Panitia juga membuka kelas eksibisi untuk peserta luar daerah. Tujuannya, agar atmosfer persaingan semakin kompetitif sekaligus menjadi wadah bertukar pengalaman antar atlet.

Adapun kelas yang diperlombakan cukup beragam, mulai dari Benchrest jarak 25 meter, Multi Range dengan jarak 18, 33, dan 41 meter, Three Pose dengan jarak 33 meter, dan Extreme Range dengan jarak tembak sejauh 60–80 meter.

Saiful menambahkan, meski dalam beberapa tahun terakhir kegiatan Perbakin Bojonegoro sempat vakum, prestasi atlet daerah tetap membanggakan. Pada gelaran Porprov Jawa Timur terakhir, atlet menembak Bojonegoro sukses mempersembahkan medali emas.

“Sebetulnya banyak penembak berbakat di Bojonegoro. Namun, selama ini kurang mendapat perhatian dan pembinaan dan ini yang kemudian mendorong teman-teman di Perbakin untuk kemudian dihidupkan lagi agar mereka bisa berprestasi,” terangnya.

Ia juga menegaskan pentingnya disiplin keselamatan bagi seluruh peserta. Menurutnya, setiap anggota maupun atlet harus mengutamakan aspek safety, baik saat bertanding maupun di luar pertandingan.

Kejuaraan ini, lanjut Saiful, sekaligus menjadi langkah awal Perbakin Bojonegoro untuk mempersiapkan atlet-atlet menuju berbagai kompetisi pada tahun 2026.

“Melalui kejuaraan menembak dan latber ini sekaligus untuk menjaring atlet yang akan dipersiapkan mengikuti berbagai kejuaraan menembak pada tahun 2026 mendatang,” pungkasnya. [riz/mad]