Agresi Militer ke II yang dilakukan pasukan Belanda di Indonesia, termasuk di Tuban-Bojonegoro, memuat banyak kisah. Berbeda dengan serdadu Belanda yang bertempur dengan persenjataan lengkap, tenaga profesional, dan logistik yang cukup, tentara dan barisan rakyat pejuang justru sebaliknya, bertempur dengan persenjataan yang terbatas.
Logo Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 340 tahun 2017 secara resmi diluncurkan oleh Asisten Pemkab Bojonegoro, di pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Hal itu dilakukan setelah beberapa waktu lalu jingle resmi 'Bersatu Melangkah Maju'.
Sekitar tujuh hari sebelum dilakukan penyerbuan ke Bojonegoro, Belanda telah menyiapkan jembatan darurat di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, tepi Bengawan Solo. Tempat itu juga yang menjadi kontak senjata dengan pasukan Ronggolawe yang bertugas mempertahankan kota. Terbentang Bengawan Solo dengan lebar sungai masih 80 meter saat itu, antara pasukan Ronggolawe dengan Belanda terjadi baku tembak.
Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir, terhadap isu beredarnya garam yang diduga bercampur dengan bubuk kristal kaca.
Berkah berlimpah dirasakan Kusnan salah satu peternak sapi asal Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, setiap Hari Raya Idul Adha, hewan ternak miliknya selalu dipesan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo. Selain, Pak Dhe Karwo, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf juga memesan sapi ternaknya.
Untuk menghambat gerak maju pasukan Belanda, salah satunya melewati jembatan Kaliketek, maka pada tanggal 22 Desember 1948 Tentara Genie Pelajar (TGP) mendapat tugas untuk menghancurkan jembatan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban di atas Bengawan Solo.
Pada laga sore tadi, Rabu (9/8/2017), antara kesebelasan Persibo Bojonegoro Vs PSID Jombang, dalam lanjutan putaran kedua liga 3 Regional Jawa Timur, berakhir tuan rumah Persibo Bojonegoro unggul dengan skor 5-1.
Setelah pada menit-menit awal babak kedua ada salah satu pemain PSID Jombang yang diganjar kartu merah oleh wasit Syaiful Arif, ternyata membuat dampak yang sangat besar untuk pertahanan PSID Jombang, sehingga sering kerepotan oleh para punggawa Persibo.
Setelah Persibo sempat memimpin terlebih dahulu pada menit ke 7', lewat gol pemain nomor punggung 8 Nugroho, akhrinya harus ditahan imbang saat babak pertama berakhir 1-1 atas tim tamu PSID Jombang.
Setelah pluit wasit Syaiful Arif dibunyikan, tanda kickoff babak pertama antara Persibo Vs PSID Jombang, anak asuh I Putu Gede langsung bermain menekan.