Bangganya Kemenag Bojonegoro, Tiga Siswa MI Bersinar di PORSENI Jatim 2025

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Semangat, kerja keras, dan tekad kuat membawa kontingen Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bojonegoro mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Madrasah se-Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Kabupaten Jember, 7–9 Juli 2025 lalu.

Di antara ribuan peserta dari 38 kabupaten/kota, tiga siswa MI dari Bojonegoro berhasil naik podium juara, membawa harum nama daerah dan madrasah masing-masing. Mereka adalah Ahmad Fatir Azammi, Rekka Hikaru, dan Muhammad Ghaly Afkar Riyadi—tiga nama muda yang berhasil mencuri perhatian di tengah persaingan ketat antar-madrasah se-Jawa Timur.

Ahmad Fatir Azammi, siswa dari MI Miftahul Ulum Jipo, Kepohbaru, berhasil merebut juara 2 cabang tolak peluru putra. Penampilannya yang konsisten dan lemparan terbaiknya mengantarkan ia berdiri di podium, mengalahkan puluhan peserta dari berbagai kota/kabupaten.

Sementara itu, dari cabang pencak silat, Rekka Hikaru, siswi kelas VI MI Muhammadiyah 21 Kapas, sukses meraih juara 2 jurus tunggal IPSI putri. Kelenturan gerakan, ekspresi, serta teknik yang matang membuat juri tak ragu memberikan nilai tinggi bagi Rekka, yang sudah dua tahun aktif berlatih bela diri.

Prestasi ketiga datang dari bidang keagamaan. Muhammad Ghaly Afkar Riyadi dari MI Al Hidayah Pacul berhasil menempati juara 3 cabang Tahfidz Al-Qur’an. Dengan hafalan yang lancar dan suara tartil yang merdu, Ghaly membuktikan bahwa prestasi madrasah tak hanya di bidang olahraga, tetapi juga seni dan keagamaan.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Bojonegoro, H.Moh. Sholihul Hadi, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas capaian anak-anak MI Bojonegoro di ajang bergengsi tersebut.

"Prestasi ini adalah buah dari kerja keras siswa, dedikasi guru pembimbing, dan dukungan orang tua. Anak-anak kita mampu bersaing dengan peserta dari daerah lain. Ini bukan hal yang instan, mereka latihan dengan serius," ungkapnya saat ditemui usai kepulangan kontingen beberapa waktu lalu.

Ia berharap prestasi ini bisa menjadi pemicu semangat bagi madrasah lain untuk meningkatkan kualitas pembinaan siswa di berbagai bidang, baik olahraga, seni, maupun agama.

Senada dengan itu, H. Amanulloh selaku Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro, menyampaikan bahwa kemenangan ini harus menjadi titik tolak pembinaan berkelanjutan.

"PORSENI ini momentum awal. Jangan sampai selesai di sini. Kita ingin anak-anak kita disiapkan lebih serius lagi, bahkan bisa ke jenjang nasional. Artinya, perlu sinergi antara madrasah, guru, orang tua, dan dukungan dari Kemenag serta pemerintah daerah," tegasnya.

Ia juga menyebut akan mendorong terbentuknya program pembinaan bakat siswa MI secara lebih sistematis dan terstruktur agar prestasi seperti ini bisa menjadi budaya unggul madrasah di Bojonegoro.

Untuk MI Bojonegoro, tiga medali ini menjadi bukti bahwa dengan semangat dan pembinaan yang tepat, madrasah bisa berbicara banyak di ajang kompetisi bergengsi. Kemenangan Ahmad, Rekka, dan Ghaly tak hanya membawa pulang piala, tapi juga membawa harapan,  bahwa generasi madrasah siap bersaing, berprestasi, dan terus melangkah menuju masa depan yang gemilang, Senin (14/7/2025).  [feb/mu]