Reporter: Muhammad
blokBojonegoro.com - Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar. Dalam tradisi masyarakat, sejak zaman jahiliah kuno bahkan sampai sekarang, Rabu Wekasan dianggap sebagai hari yang membawa malapetaka atau kesialan. Rabu terakhir di bulan Safar 1446 H atau tahun 2025 ini jatuh pada esok hari, tanggal 20 Agustus 2025.
Hal itu merujuk pada pengumuman dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa awal Safar jatuh pada Sabtu 26 Juli 2025. Dengan demikian, Rabu 20 Agustus adalah tanggal 26 Safar. Tentang kesialan atau malapelata yang akan turun pada Rabu Wekasan, sudah banyak hadits yang meluruskannya.
Diantaranya, Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah, "Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa” (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Ungkapan hadits laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit itu, bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah, karena pada masa itu mereka berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir Allah.
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah. Tidak ada kaitannya dengan hari, tanggal, atau bulan tertentu. Karena hari atau bulan-bulan itu semuanya sifatnya netral.
Meski begitu, tidak ada salahnya bila kita melakukan amalan pada hari Rabu Wekasan. Dilansir dari NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH M. Djamaluddin Ahmad menulis amalan Rebo Wekasan di Kitab Al-Risalah Al-Badi'ah halaman 83.
Amalan ini berangkat dari kesaksian sebagian orang ahli makrifat termasuk orang yang ahli mukasyafah (orang yang bashirah sirrinya telah dibuka oleh Allah sehingga dapat mengetahui sesuatu yang gaib) dan ahli tamkin (orang yang sudah mapan di dalam derajat haqiqat/makrifat), mereka berkata bahwa setiap tahun Allah menurunkan bencana jumlahnya 320.000 bencana, kesemuanya diturunkan pada hari Rabu yang terakhir bulan Safar.
Dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah dianjurkan untuk shalat 4 rakaat dengan niat shalat mutlak: Ø£ÙØµÙŽÙ„Ù‘ÙÙŠ رَكْعَتَيْن٠لله تَعَالَى Tiap rakaatnya membaca:
1. Surat Al-Fatihah 1x
2. Surat Al-Kautsar 17x
3. Surat Al-Ikhlas 5x
4. Surat Al-Falaq 1x
5. Surat An-Naas 1x
Setelah salam, membaca doa berikut:
1. Jika sendirian:
Ø¨ÙØ³Ù’م٠الله٠الرَّØÙ’مَن٠الرَّØÙيمÙ. اَللّهÙمَّ يَا شَدÙيدَ الْقÙوى، وَيَا شَدÙيدَ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØÙŽØ§Ù„ÙŽØŒ يَاعزÙÙŠØ²ÙØŒ يَا مَنْ ذَلَّتْ Ù„ÙØ¹ÙزَّتÙÙƒÙŽ جَمÙيع عَلَّقÙÙƒÙŽØŒ اكْÙÙÙ†ÙÙŠ Ù…Ùنْ شَرّ٠جَمÙيع خَلْقÙÙƒÙŽØŒ يَا Ù…ÙØÙ’Ø³ÙÙ†ÙØŒ يَا Ù…ÙØ¬Ù…Ù„ÙØŒ يَا Ù…ÙØªÙضÙÙ„ÙØŒ يَا Ù…ÙنْعÙÙ…ÙØŒ يَا Ù…ÙØªÙŽÙƒÙŽØ±Ù‘ÙÙ…ÙØŒ يَا مَنْ لاَ إلهَ Ø¥Ùلَّا أَنْتَ، ارْØÙŽÙ…ْنÙÙŠ Ø¨ÙØ±ÙŽØÙ’Ù…ÙŽØªÙÙƒÙŽ يَا أَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùينَ. اَللّهÙمَّ Ø¨ÙØ³Ùرّ٠الْØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙØŒ ÙˆÙŽØ£ÙŽØ®ÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ وَجَدّÙÙ‡ÙØŒ وَأَبÙÙŠÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ£ÙمّÙÙ‡ÙØŒ وَبَنÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ اÙكْÙÙÙ†ÙÙŠ شَرَّ هَذَا Ø§Ù„Ù’ÙŠÙŽÙˆÙ’Ù…ÙØŒ وَمَا يَنْزÙÙ„Ù ÙÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ يَا كَاÙÙÙŠÙŽ الْمÙÙ‡ÙÙ…Ù‘ÙŽØ§ØªÙØŒ يَا دَاÙÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø¨ÙŽÙ„ÙÙŠÙ‘ÙŽØ§ØªÙØŒ ÙَسَيَكْÙÙيكَهÙم٠اللَّه٠وَهÙÙˆÙŽ السَّمÙيع٠الْعَلÙÙŠÙ…ÙØŒ ÙˆÙŽØÙŽØ³Ù’بÙنَا Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ†ÙØ¹Ù’Ù…ÙŽ الْوَكÙÙŠÙ„ÙØŒ وَلَا ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا Ø¨ÙØ§Ù„لَّه٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙÙŠÙ…ÙØŒ وَصَلَّى الله عَلى Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¯Ùنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ آلÙه٠وَصَØÙ’بÙه٠وَسَلَّمَ. 2.
2. Jika bersama-sama:
Ø¨ÙØ³Ù’م٠الله٠الرَّØÙ’مَن٠الرَّØÙيمÙ. اَللّهÙمَّ يَا شَدÙيدَ القوى، وَيَا شَدÙيْدَ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØÙŽØ§Ù„ÙŽØŒ يَا عَزÙÙŠØ²ÙØŒ يَا مَنْ ذَلَّتْ Ù„ÙØ¹ÙزَّتÙÙƒÙŽ جَمÙيع٠خَلْقÙÙƒÙŽØŒ اÙكْÙÙنَا Ù…Ùنْ شَرّ٠جَمÙيع٠خَلْقÙÙƒÙŽØŒ يَا Ù…ÙØÙ’Ø³ÙÙ†ÙØŒ يَا Ù…ÙØ¬ÙŽÙ…Ù‘ÙÙ„ÙØŒ يَا Ù…ÙØªÙŽÙَضÙÙ„ÙØŒ يَا Ù…ÙنْعÙم٠يَا Ù…ÙØªÙŽÙƒÙŽØ±Ù‘ÙÙ…ÙØŒ يَا مَنْ لا Ø¥Ùلهَ Ø¥Ùلَّا أَنتَ ارْØÙŽÙ…ْنَا Ø¨ÙØ±ÙŽØÙ’Ù…ÙŽØªÙÙƒÙŽ يَا أَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùينَ. اللهÙمَّ Ø¨ÙØ³Ùرّ٠الْØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙØŒ ÙˆÙŽØ£ÙŽØ®ÙÙŠÙ‡ÙØŒ وَجَدّÙÙ‡ÙØŒ ÙˆÙŽØ£ÙمّÙÙ‡ÙØŒ وَبَنÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ اÙكْÙÙنَا شَرَّ هَذَا اليوم. وَمَا يَنْزÙÙ„Ù ÙÙÙŠÙ’Ù‡ÙØŒ يَا كَاÙÙÙŠÙŽ الْمÙÙ‡Ù…Ù‘ÙŽØ§ØªÙØŒ يَا دَاÙÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ø¨ÙŽÙ„ÙÙŠÙ‘ÙŽØ§ØªÙØŒ ÙَسَيَكْÙÙيكَهÙم٠الله ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ السَّمÙيع٠الْعَلÙÙŠÙ…ÙØŒ ÙˆÙŽØÙŽØ³Ù’بÙنَا Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ†ÙØ¹Ù’Ù…ÙŽ الْوَكÙÙŠÙ„ÙØŒ وَلَا ØÙŽÙˆÙ’Ù„ÙŽ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¯Ùنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ آلÙه٠وَصَØÙ’بÙه٠وَسَلَّمَ.
Maka Allah dengan Kesempurnaan-Nya akan menjaga orang tersebut dari semua bencana yang diturunkan pada hari itu dan bencana- bencana itu tidak akan mengitari di sekitarnya selama satu tahun. Boleh dikerjakan bersama-sama, tapi tidak boleh dikerjakan secara berjamaah.
Namun yang harus diluruskan juga, niat dalam melaksanakan shalat dan doa tersebut bukan atas keyakinan akan terjadinya malapetaka di hari Rabu Wekasan ini. Melainkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan permohonan untuk agar selalu dalam lindungan-Nya.
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published