Dari Home Visit hingga Tangani Ribuan Pasien, Kisah Ilham Bangun Sports Massage House Bojonegoro

Reporter: M. Abang Febri

blokBojonegoro.com - Dari pintu ke pintu, Mochamad Ilham Agung Prilaksono memulai langkah kecilnya sebagai sports therapist. Lulusan S1 dan S2 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini mengawali praktiknya secara home visit sejak November 2021. Ia datang ke rumah-rumah warga untuk menangani dan mensosialisasikan cara penanganan cedera yang benar.

"Awalnya saya hanya home visitdari rumah ke rumah untuk memberikan pemahaman tentang cedera dan bagaimana cara menanganinya," ujar Ilham, pria asal Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Setahun kemudian, tepatnya November 2022, ia mendirikan Sports Massage House, sebuah klinik yang menjadi pionir di Bojonegoro dalam penanganan cedera otot dan sendi berbasis keilmuan olahraga.

Sejak berdiri, lebih dari 5.000 pasien telah ia tangani, mulai dari masyarakat umum hingga atlet Porprov serta karyawan perusahaan besar seperti Exxon dan Pertamina.

Menurut Ilham, tantangan terbesar bukan pada teknis terapi, melainkan membangun pemahaman masyarakat.

"Masih banyak yang menganggap cedera harus segera dipijat, padahal itu keliru. Kalau baru cedera, justru harus ditangani dengan cara yang benar agar tidak makin parah," jelas bapak satu anak itu. 

Ilham mengaku sering menolak pasien yang datang dalam kondisi baru cedera. "Sering sekali, bahkan dari luar kota atau luar pulau pun tetap saya tolak kalau kondisinya belum memungkinkan untuk pijat," katanya.

Meski begitu, banyak pengalaman menarik selama membuka klinik. Salah satunya, ketika menangani pasien asal Blora, Jawa Tengah.

"Beliau datang dengan lutut yang tidak bisa ditekuk. Setelah beberapa kali terapi, Alhamdulillah sembuh. Lucunya, beberapa minggu kemudian datang lagi hanya minta ‘dielus’ saja, tidak minta dipijat," kenangnya sambil tertawa.

Bagi Ilham, menjalankan profesi sebagai sports therapist bukan semata soal bisnis. Ada misi sosial yang ia bawa, yakni mengedukasi masyarakat agar memahami penanganan cedera yang benar dan membantu warga sekitar secara gratis.

"Saya berpikir, kalau tidak bisa membantu secara materi, setidaknya bisa membantu lewat kemampuan saya di bidang terapi," tutur laki-laki kelahiran 28 tahu  silam ini. 

Ke depan, ia bercita-cita mengembangkan Sports Massage House Center, yang tidak hanya fokus pada penanganan cedera, tetapi juga mencakup sports recovery dan sports consultation.

"Harapan saya, Bojonegoro punya pusat layanan kebugaran dan pemulihan atlet yang benar-benar ilmiah dan profesional," ujarnya penuh semangat. [feb/mad]